Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengerahkan personel bersama masyarakat setempat untuk membersihkan kawasan kalimati, guna mencegah membeludaknya sampah di kawasan perairan Ternate terutama pada musim hujan.
"Kami kerahkan personel bersihkan sampah di kawasan kali mati, karena saat musim hujan air yang menggenangi kali mati membawa sampah dan mencemari keindahan laut Ternate," kata Kepala DLH Ternate, Tony Pontoh di Ternate, Minggu.
Menurut dia, pihaknya setiap sepekan menerjunkan personel di kawasan-kawasan rawan sampah untuk dibersihkan, terutama di kawasan kali mati seperti Tugurara dan Maliaro.
Baca juga: Pemkot Ternate sediakan 50 kendaraan roda tiga atasi masalah sampah, begini penjelasannya
Sebab, sampah yang menumpuk di kali mati jika dibiarkan akan terbawa banjir saat musim penghujan hingga ke laut, sehingga mencemari laut Ternate.
Oleh karena itu, Tony Pontoh berharap seluruh aparatur di tingkat kelurahan maupun kecamatan untuk intensif melakukan pengawasan, menyusul banyaknya sampah bertebaran di tempat umum.
"Kami meminta agar adanya kesadaran dari masyarakat dalam mendukung Ternate kota bersih, sehingga areal yang tidak kosong maupun kali mati tidak dijadikan sebagai tempat sampah," katanya.
Di samping itu, masih ada warga yang memanfaatkan lokasi kosong dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dan terkesan seperti tempat yang kumuh, sehingga, berbagai areal publik yang tidak bisa dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah telah dimanfaatkan warga untuk membuang sampah, sehingga terlihat sangat semrawut.
Baca juga: ADUPI dampingi Maluku bentuk regulasi pengelolaan sampah di tingkat desa
Untuk mengantisipasi hal itu, DLH akan membangun trans depo guna mengatasi berbagai permasalahan sampah dalam upaya mewujudkan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate.
Menurut Tony, DLH akan sosialisasi di berbagai kelurahan yang akan dibangun trans depo sampah, sehingga saat pembangunan tidak ada penolakan dari warga setempat.
Dalam merealisasikan program itu, Pemkot Ternate melalui Balitbangda bersama DLH, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Ternate telah menggelar rapat bersama untuk penyediaan trans depo di Kawasan Dufa-Dufa, Kalumata, Takoma dan Gambesi.
Sementara itu, Pemkot Ternate, akan mendistribusikan 50 kendaraan sampah jenis kaisar di tiga Kecamatan guna membantu mengatasi masalah sampah di daerah ini.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, kendaraan angkutan sampah ini akan ditempatkan di permukiman yang tidak bisa dilalui mobil melalui program pengelola sampah berbasis partisipasi.
Dia menjelaskan, 50 kendaraan sampah ini merupakan salah satu program Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman akan terdistrubusi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak Kecamatan akan membuka rekrutmen tenaga kerja yang disebut dengan satgas kebersihan untuk gunakan kendaraan pengangkut sampah dilengkapi empat orang sebagai satgas kebersihan.
Pengadaan motor kaisar tersebut guna mengangkut sampah dengan jumlah 30 unit saat ini telah berada di eks kantor Wali Kota Ternate, sedangkan 20 unit lainnya masih dalam perjalanan atau perakitan.
Baca juga: Komunitas di Ambon aksi bersih sampah peringati hari bersih lingkungan, patut diapresiasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kami kerahkan personel bersihkan sampah di kawasan kali mati, karena saat musim hujan air yang menggenangi kali mati membawa sampah dan mencemari keindahan laut Ternate," kata Kepala DLH Ternate, Tony Pontoh di Ternate, Minggu.
Menurut dia, pihaknya setiap sepekan menerjunkan personel di kawasan-kawasan rawan sampah untuk dibersihkan, terutama di kawasan kali mati seperti Tugurara dan Maliaro.
Baca juga: Pemkot Ternate sediakan 50 kendaraan roda tiga atasi masalah sampah, begini penjelasannya
Sebab, sampah yang menumpuk di kali mati jika dibiarkan akan terbawa banjir saat musim penghujan hingga ke laut, sehingga mencemari laut Ternate.
Oleh karena itu, Tony Pontoh berharap seluruh aparatur di tingkat kelurahan maupun kecamatan untuk intensif melakukan pengawasan, menyusul banyaknya sampah bertebaran di tempat umum.
"Kami meminta agar adanya kesadaran dari masyarakat dalam mendukung Ternate kota bersih, sehingga areal yang tidak kosong maupun kali mati tidak dijadikan sebagai tempat sampah," katanya.
Di samping itu, masih ada warga yang memanfaatkan lokasi kosong dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dan terkesan seperti tempat yang kumuh, sehingga, berbagai areal publik yang tidak bisa dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah telah dimanfaatkan warga untuk membuang sampah, sehingga terlihat sangat semrawut.
Baca juga: ADUPI dampingi Maluku bentuk regulasi pengelolaan sampah di tingkat desa
Untuk mengantisipasi hal itu, DLH akan membangun trans depo guna mengatasi berbagai permasalahan sampah dalam upaya mewujudkan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate.
Menurut Tony, DLH akan sosialisasi di berbagai kelurahan yang akan dibangun trans depo sampah, sehingga saat pembangunan tidak ada penolakan dari warga setempat.
Dalam merealisasikan program itu, Pemkot Ternate melalui Balitbangda bersama DLH, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Ternate telah menggelar rapat bersama untuk penyediaan trans depo di Kawasan Dufa-Dufa, Kalumata, Takoma dan Gambesi.
Sementara itu, Pemkot Ternate, akan mendistribusikan 50 kendaraan sampah jenis kaisar di tiga Kecamatan guna membantu mengatasi masalah sampah di daerah ini.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, kendaraan angkutan sampah ini akan ditempatkan di permukiman yang tidak bisa dilalui mobil melalui program pengelola sampah berbasis partisipasi.
Dia menjelaskan, 50 kendaraan sampah ini merupakan salah satu program Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman akan terdistrubusi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak Kecamatan akan membuka rekrutmen tenaga kerja yang disebut dengan satgas kebersihan untuk gunakan kendaraan pengangkut sampah dilengkapi empat orang sebagai satgas kebersihan.
Pengadaan motor kaisar tersebut guna mengangkut sampah dengan jumlah 30 unit saat ini telah berada di eks kantor Wali Kota Ternate, sedangkan 20 unit lainnya masih dalam perjalanan atau perakitan.
Baca juga: Komunitas di Ambon aksi bersih sampah peringati hari bersih lingkungan, patut diapresiasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022