Pemerintah Provinsi Maluku mulai melaksanakan operasi pasar murah di 27 lokasi di Pulau Ambon untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau menjelang perayaan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Untuk itu pada kegiatan pasar murah tahun ini kita memiliki 27 titik yang tersebar di Pulau Ambon dan hari ini yang merupakan pembukaan diawali mulai dari beberapa titik di Kecamatan Nusaniwe mulai dari Desa Amahusu, Latuhalat dan seterusnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Yahya Kota di Ambon, Maluku, Senin.

Ia menjelaskan kegiatan pasar murah berlangsung 12-14 Desember 2022. Menurut dia, program ini merupakan kebijakan pemerintah daerah yang sifatnya untuk membantu dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan.

Dalam program tersebut ada sebanyak 2.700 paket bahan pangan yang diperuntukkan untuk masyarakat ekonomi lemah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Bulog dukung pasar murah jelang Natal di Maluku, begini penjelasannya

"Untuk lebih tepat sasaran maka kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Maluku untuk mendapatkan data calon penerima atau pembeli tersebut yang tergabung dalam masyarakat penerima bantuan KPH, sehingga betul-betul tersalur kepada masyarakat yang berhak menerimanya," katanya.

Adapun paket yang disediakan itu berupa telur ayam ras satu rak (30 butir), gula pasir dua kilogram, terigu dua kilogram, dan minyak goreng satu liter.

Harga per paket itu mencapai Rp130 ribu, namun yang warga cukup membayar Rp50.000/paket karena ada subsidi dari pemerintah Rp80.000 per paket.

"Artinya apa, kita tidak boleh melihat besar kecilnya bantuan, tetapi marilah kita sama-sama memberikan satu suasana yang aman, damai kepada saudara-saudara kita yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Denny Lilipory menyatakan Gubernur Maluku Murad Ismail meminta Satgas Pangan Provinsi Maluku agar melakukan pengawasan yang berkelanjutan terhadap kebutuhan pokok dalam rangka mencegah adanya kemungkinan upaya penimbunan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Jelang Natal, Polres Ternate bakal gelar operasi rutin

"Apalagi kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku saat ini yang dikoordinir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku merupakan kegiatan rutin tahunan dalam menyambut hari-hari besar keagamaan yang dilaksanakan dalam kondisi inflasi nasional khususnya di Maluku yang cukup tinggi," kata Denny saat membacakan sambutan Gubernur Maluku pada acara tersebut.

Ia mengatakan kondisi harga beberapa barang kebutuhan pokok sekarang cenderung meningkat akibat kenaikan harga di daerah sentra produksi seperti telur ayam ras, bawang merah, cabe dan lainnya.

Karena itu, kepada seluruh unsur terkait dalam tim pengendalian inflasi daerah Maluku maupun kabupaten dan kota untuk memperhatikan beberapa hal penting, yakni segera melakukan langkah-langkah koordinasi dan komunikasi dalam rangka pengendalian inflasi di Provinsi Maluku.

Kemudian, kepada OPD pengguna dana belanja tidak terduga (BTT) dua persen agar bekerja secara cepat melakukan koordinasi dan pendampingan hukum dengan pihak terkait dalam rangka efektivitas dan efisiensi pemanfaatan anggaran dimaksud melalui kegiatan operasi pasar, subsidi transportasi dan kegiatan lain sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134 beserta petunjuk pelaksanaannya.

Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku bersama dengan pemangku kebijakan terkait diminta agar menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Maluku, agar masyarakat baik umat Kristiani yang akan merayakan Natal maupun masyarakat Maluku secara umum dapat memperolehnya.


Baca juga: Bulog: stok kebutuhan pokok Maluku aman jelang Natal, antisipasi manipulasi

Pewarta: John Soplanit

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022