Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) cabang Maluku bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk melatih dokter umum melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG).
"Kita akan melakukan kerja sama dengan Dinkes Provinsi untuk melatih pemeriksaan USG untuk dokter umum di puskesmas kabupaten dan kota di Maluku, sehingga ibu hamil tetap mendapatkan layanan USG dasar ," Kata Ketua POGI cabang Maluku, dr Novi Riyanti, di Ambon, Sabtu.
Pelatihan ini katanya, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan, seperti pelayanan antenatal terpadu, yaitu pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil dengan tujuan kehamilan yang sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat.
"Kita berupaya agar jika terjadi masalah pada ibu hamil bisa diketahui lebih awal, sehingga kehamilan ibu sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat," katanya.
Ia menyatakan, salah satu upaya dalam percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) adalah memberikan perhatian serius di dalam mengatasi masalah komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.
Hingga saat ini, Angka Kematian Ibu masih di kisaran 305 per 100 ribu Kelahiran hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100 ribu KH di tahun 2024.
Di Maluku angka kematian ibu hamil di 2021sebanyak 63 kasus kematian, karena di Maluku belum mencapai 100 ribu kelahiran per tahun.
Tahun 2022 sebanyak 62 kasus, diharapkan tahun 2023 tidak terjadi kasus kematian ibu maupun anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kita akan melakukan kerja sama dengan Dinkes Provinsi untuk melatih pemeriksaan USG untuk dokter umum di puskesmas kabupaten dan kota di Maluku, sehingga ibu hamil tetap mendapatkan layanan USG dasar ," Kata Ketua POGI cabang Maluku, dr Novi Riyanti, di Ambon, Sabtu.
Pelatihan ini katanya, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan, seperti pelayanan antenatal terpadu, yaitu pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil dengan tujuan kehamilan yang sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat.
"Kita berupaya agar jika terjadi masalah pada ibu hamil bisa diketahui lebih awal, sehingga kehamilan ibu sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat," katanya.
Ia menyatakan, salah satu upaya dalam percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) adalah memberikan perhatian serius di dalam mengatasi masalah komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.
Hingga saat ini, Angka Kematian Ibu masih di kisaran 305 per 100 ribu Kelahiran hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100 ribu KH di tahun 2024.
Di Maluku angka kematian ibu hamil di 2021sebanyak 63 kasus kematian, karena di Maluku belum mencapai 100 ribu kelahiran per tahun.
Tahun 2022 sebanyak 62 kasus, diharapkan tahun 2023 tidak terjadi kasus kematian ibu maupun anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023