Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku mengatakan pelaksanaan pasar murah di provinsi itu merupakan upaya untuk mengendalikan inflasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.
"Dalam rangka pengendalian inflasi kami akan menggelar pasar murah serta operasi pasar," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie di Ambon, Sabtu.
Untuk itu Sadali mengatakan pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
"Koordinasi efektif sedang dijalankan bersama seluruh stakeholder, terutama tim pengendali inflasi Maluku," ungkapnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya pasar murah dan operasi pasar akan digelar Pemprov Maluku di beberapa titik.
Hal tersebut diketahui melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku yang akan menggelar pasar murah saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Sesuai rencana pasar murah keliling itu akan digelar pada tanggal 4 - 6 April 2023 di beberapa titik yang mayoritas penduduknya Muslim, dengan tujuan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku Poly Jamlean.
Pihaknya merencanakan pembukaan pasar murah dilaksanakan di Desa Tulehu Kecamatan SalahutuKabupaten Maluku Tengah, (Pulau Ambon).
Dia menjelaskan, kegiatan pasar murah itu akan digelar dengan menjual kebutuhan pokok dalam bentuk paket, satu paket sembako murah akan dijual dengan harga Rp50.000 per paket yang berisi telur ayam, gula pasir, terigu dan minyak goreng.
"Jadi sejumlah kebutuhan pokok yang dijual itu rata-rata kebutuhan hari-hari seperti yang dilakukan setiap kegiatan pasar murah menjelang hari-hari besar keagamaan, terutama telur ayam ras yang selalu fluktuasi harga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023