Pemerintah Kota Ambon, Maluku menyiapkan posko tanggap darurat korban bencana kebakaran di kawasan Air Mata Cina Kelurahan Urimesing.
"Posko darurat bencana dibangun di lokasi kebakaran guna mendukung penyelenggaraan pelayanan bagi warga yang terdampak kebakaran yang terjadi Senin (24/4)," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Rabu.
Ia menyatakan untuk jangka pendek akan diberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan bagi warga yang mengungsi akibat rumah yang terbakar.
Pemkot akan memberikan bantuan tanggap darurat untuk beberapa waktu ke depan, berupa sandang dan pangan, serta posko kesehatan di sekitar lokasi kebakaran.
Baca juga: Pemkot Ambon bangun dapur umum layani puluhan warga korban kebakaran
"Penanganan darurat dilakukan selama 14 hari, setiap OPD sudah tahu tupoksi seperti BPBD, Dinas Sosial, PUPR, kesehatan dan lainnya sudah tahu harus buat apa untuk penanganan korban kebakaran," katanya.
Ia mengatakan dalam penanganan darurat, petugas melakukan tugas yang baik, membantu pengurusan administrasi kependudukan, seperti akta kelahiran, KK dan KTP, serta ijazah.
Pemkot Ambon juga mendirikan dapur umum untuk melayani para pengungsi dengan menyiapkan makanan siap saji saat siang dan malam hari.
"Bencana yang terjadi tidak pernah diduga bisa datang kapan dan di mana saja, yang paling penting adalah pemerintah kota ada bersama dalam tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana kebakaran," ujarnya.
Sebanyak tujuh rumah warga terbakar pada Senin (24/4), pukul 04.00 WIT akibat arus pendek listrik. Puluhan warga mengungsi ke lokasi yang disiapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Posko darurat bencana dibangun di lokasi kebakaran guna mendukung penyelenggaraan pelayanan bagi warga yang terdampak kebakaran yang terjadi Senin (24/4)," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Rabu.
Ia menyatakan untuk jangka pendek akan diberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan bagi warga yang mengungsi akibat rumah yang terbakar.
Pemkot akan memberikan bantuan tanggap darurat untuk beberapa waktu ke depan, berupa sandang dan pangan, serta posko kesehatan di sekitar lokasi kebakaran.
Baca juga: Pemkot Ambon bangun dapur umum layani puluhan warga korban kebakaran
"Penanganan darurat dilakukan selama 14 hari, setiap OPD sudah tahu tupoksi seperti BPBD, Dinas Sosial, PUPR, kesehatan dan lainnya sudah tahu harus buat apa untuk penanganan korban kebakaran," katanya.
Ia mengatakan dalam penanganan darurat, petugas melakukan tugas yang baik, membantu pengurusan administrasi kependudukan, seperti akta kelahiran, KK dan KTP, serta ijazah.
Pemkot Ambon juga mendirikan dapur umum untuk melayani para pengungsi dengan menyiapkan makanan siap saji saat siang dan malam hari.
"Bencana yang terjadi tidak pernah diduga bisa datang kapan dan di mana saja, yang paling penting adalah pemerintah kota ada bersama dalam tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana kebakaran," ujarnya.
Sebanyak tujuh rumah warga terbakar pada Senin (24/4), pukul 04.00 WIT akibat arus pendek listrik. Puluhan warga mengungsi ke lokasi yang disiapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023