Ternate (ANTARA) - Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran bangunan SD Negeri 115 Desa Tomori, Kecamatan Bacan pada Sabtu (02/11) sekitar pukul 08.30 WIT.
"Masih dalam proses penyelidikan untuk bisa mengungkap penyebab kebakarannya,""kata Kapolres Halmahera Selatan, AKPB Hendra Gunawan saat dihubungi dari Ternate, Sabtu siang.
Kebakaran hebat melanda bangunan SDN 115 Desa Tomori, membuat para siswa panik dan berlarian keluar, karena kobaran api yang membesar dan menghanguskan ruangan semi permanen di kelas 6 milik SD itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Indra Faris menyatakan, api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
"Kurang lebih 40 menit petugas berhasil memadamkan api,"ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk penyebab kebakaran belum diketahui petugas, tetapi kerugian dalam peristiwa ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Oleh karena itu, atas musibah kebakaran ini, pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa mereka.
Dua ruangan belajar SD Negeri 115 Halmahera Selatan, Malut terbakar, Sabtu (2/11). Peristiwa ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.30 WIT.
Adapun SD Negeri 115 Halmahera Selatan beralamat di Jl Raya Desa Tomori, Kecamatan Bacan.
Murid yang sedang belajar kala itu langsung berlarian keluar gedung, untuk menyelamatkan diri. Angin yang kencang, membuat api semakin membesar dan menghanguskan dua ruang semi permanen.
Selain itu, sejumlah peralatan dan perlengkapan belajar juga ludes terbakar, diantaranya buku paket, buku catatan siswa serta beberapa telepon genggam (HP) milik siswa.