Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menyiapkan personel dan armada pemadam kebakaran untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di 11 kabupaten dan kota di daerah itu.
"Pada setiap kabupaten/kota masing-masing ada personel kami yang siap menangani dan mencegah kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Haikal Baadila di Ambon, Kamis.
Ia menuturkan bahwa untuk Dishut Provinsi Maluku sendiri memiliki 30 personel Dinas Kehutanan yang siap ditugaskan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Sementara pada 11 kabupaten/kota masing-masing memiliki 11 personel yang telah siap dan dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan tentang menangani api.
"Masing-masing punya satu unit armada dan tentunya akan dibantu oleh pemadam kebakaran masing-masing wilayah," tuturnya.
Selain itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku juga membentuk gerakan masyarakat peduli api untuk mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.
“Gerakan masyarakat peduli api yaitu mereka yang tinggal di sekitar kawasan hutan yang kami berikan pembinaan serta bantuan alat-alat pemadam kebakaran sederhana,” kata dia
Dengan dibentuknya gerakan tersebut, masyarakat sekitar kawasan hutan di Maluku dapat membantu pemerintah dalam meminimalkan risiko terjadi kebakaran hutan baik karena aktivitas manusia, pembukaan lahan, hingga faktor alam seperti cuaca panas.
“Mereka dapat menginformasikan risiko atau peristiwa kebakaran ke Dinas Kehutanan atau pihak terkait agar dapat ditangani sedini mungkin,” katanya.*