Ketua Majelis Taklim Maluku Widya Pratiwi Murad mengingatkan pengurus di masing-masing kabupaten dan kota di provinsi itu untuk menjalankan program sosial kemasyarakatan.
"Majelis taklim harus memiliki visi misi dan program kerja yang jelas, serta kegiatan-kegiatan sosial sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya umat Islam pada umumnya," ujarnya dalam Halal bihalal majelis taklim di Kabupaten Buru, Maluku, Minggu.
Oleh karena itu ia mengajak Majelis taklim untuk senantiasa berpikir positif atas semua permasalahan yang dihadapi, selalu membangun solidaritas mengeratkan hubungan antara sesama majelis taklim, meningkatkan wawasan keagamaan, kebangsaan dan keilmuan, serta membangun semangat dan motivasi baru dalam hubungan sosial kemasyarakatan.
“Saya berpesan untuk menjaga Lembaga Majelis Taklim ini, yang diperkuat dengan saling memberi salam, saling mengundang dan berbagi, saling menasehati dan saling berdoa, dan membantu sesama dalam kebaikan," tuturnya.
Pasalnya menurut Widya Majelis Taklim sendiri bukan sekedar wadah berkumpul ibu-ibu muslimah saja, tetapi diharapkan keberadaannya dapat memberikan sumbangsih pemikiran positif bagi pembinaan umat, terutama anak dan generasi muda dalam keluarga dan di lingkungan pemukiman masing-masing.
Dia mengajak seluruh pengurus Majelis taklim untuk bekerja sama berkomitmen, koordinasi dan kolaborasi untuk menjadikan organisasi itu sebagai suatu kekuatan yang mampu melakukan banyak hal demi kepentingan dan kemaslahatan umat, dan bukan untuk kepentingan tertentu.
Selaku Duta Perangi Stunting Widya juga mengajak Majelis Taklim untuk sama-sama perangi stunting, dan mencegah stunting agar tidak mengancam generasi muda yang ada.
Sementara itu dalam laporannya, Asisten I Setda Buru Ariani Lembang menyampaikan bahwa di Kabupaten Buru ada 71 Majelis Taklim dan telah menghadirkan 61 Ketua Majelis Taklim beserta anggota.
Baca juga: Majelis taklim Maluku harus jadi kekuatan bangun kemaslahatan umat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Majelis taklim harus memiliki visi misi dan program kerja yang jelas, serta kegiatan-kegiatan sosial sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya umat Islam pada umumnya," ujarnya dalam Halal bihalal majelis taklim di Kabupaten Buru, Maluku, Minggu.
Oleh karena itu ia mengajak Majelis taklim untuk senantiasa berpikir positif atas semua permasalahan yang dihadapi, selalu membangun solidaritas mengeratkan hubungan antara sesama majelis taklim, meningkatkan wawasan keagamaan, kebangsaan dan keilmuan, serta membangun semangat dan motivasi baru dalam hubungan sosial kemasyarakatan.
“Saya berpesan untuk menjaga Lembaga Majelis Taklim ini, yang diperkuat dengan saling memberi salam, saling mengundang dan berbagi, saling menasehati dan saling berdoa, dan membantu sesama dalam kebaikan," tuturnya.
Pasalnya menurut Widya Majelis Taklim sendiri bukan sekedar wadah berkumpul ibu-ibu muslimah saja, tetapi diharapkan keberadaannya dapat memberikan sumbangsih pemikiran positif bagi pembinaan umat, terutama anak dan generasi muda dalam keluarga dan di lingkungan pemukiman masing-masing.
Dia mengajak seluruh pengurus Majelis taklim untuk bekerja sama berkomitmen, koordinasi dan kolaborasi untuk menjadikan organisasi itu sebagai suatu kekuatan yang mampu melakukan banyak hal demi kepentingan dan kemaslahatan umat, dan bukan untuk kepentingan tertentu.
Selaku Duta Perangi Stunting Widya juga mengajak Majelis Taklim untuk sama-sama perangi stunting, dan mencegah stunting agar tidak mengancam generasi muda yang ada.
Sementara itu dalam laporannya, Asisten I Setda Buru Ariani Lembang menyampaikan bahwa di Kabupaten Buru ada 71 Majelis Taklim dan telah menghadirkan 61 Ketua Majelis Taklim beserta anggota.
Baca juga: Majelis taklim Maluku harus jadi kekuatan bangun kemaslahatan umat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023