Sejumlah pengelola objek wisata Takome, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta agar Pemkot Ternate melalui Dinas Pariwisata membantu pengembangan fasilitas guna meningkatkan kunjungan wisata di kawasan itu.

Salah seorang perwakilan pengelola wisata Takome, Zulkifli Lusain menyatakan, Pemkot Ternate sejak awal telah mengatur hasil pengolahan tempat wisata agar di bagi 60 persen dan  40 persen untuk hasilnya dibayarkan air dan lampu untuk masjid dan mushola di areal wisata.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar tunggakan air yang digunakan pengelola wisata dapat dikoordinasikan dengan PDAM, sehingga pengembangan wisata di daerah itu dapat terurus dengan baik.

Dia menyebut, penyediaan air bersih merupakan salah satu fasilitas utama yang dibutuhkan pengelola kawasan wisata Takome, sehingga dukungan Dinas Pariwisata sangat dibutuhkan

Sementara itu, Kadis Pariwisata Kota Ternate Rustam Pandjab Mahli mengatakan pihaknya akan menjawab keluhan masyarakat terkait pembayaran air masjid dan Mushala di kawasan objek wisata.

Bahkan, pihaknya baru tahu ada masalah tunggakan air di kawasan wisata Takome dan pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen PDAM terkait dengan tunggakan tersebut.

Sehingga, untuk pembayaran tagihan akan langsung berkoordinasi dengan PDAM setempat.

Sedangkan, Manajemen PDAM Ake Gaalae Kota Ternate, Mahmud Husain dihubungi mengatakan pihaknya mengapresiasi Dinas Pariwisata yang merespon cepat surat PDA terkait adanya surat tagihan yang dikeluarkan PDAM.

Sehingga, untuk permasalahan ini, PDAM akan melakukan langkah awal dengan rapat koordinasi bersama Kepala PDAM untuk mengatasi masalah ini.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023