Panglima daerah militer (Pangdam) XVI Pattimura menegaskan akan menjamin keamanan dalam percepatan pembangunan pascakonflik sosial di Pulau Haruku, Maluku.
"Kami Kodam XVI/Pattimura, mewakili TNI, siap membantu percepatan pembangunan dampak konflik sosial di Pulau Haruku, dengan mengerahkan semua yang kami punya. Baik personil, materiil, sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, kami juga menjamin keamanan, baik sebelum, selama dan setelah pembangunan tersebut," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa di Ambon, Sabtu.
Hal ini dikatakan Pangdam XVI/Pattimura, usai mengikuti Vicon Rencana Percepatan Pembangunan Dampak Konflik Sosial di Pulau Haruku, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perumahan-Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah dan Dinas terkait, di Ambon.
Ia mengatakan saat ini Kodam XVI/Pattimura sudah membangun sebanyak delapan unit rumah di Pulau Haruku yang terdiri atas tiga unit di desa Kariu, tiga unit di desa Pelauw dan dua unit di desa Ory.
Pembangunan rumah tersebut dilakukan juga dalam rangka membantu proses percepatan pembangunan rumah bagi masyarakat terdampak konflik tersebut.
Lanjut dijelaskan, hal serupa juga dilakukan di Kabupaten Maluku Tenggara, yaitu di desa Elat, yang juga merupakan daerah terdampak konflik sosial, dengan membangun delapan unit rumah, beserta sarana lain yang saat ini telah selesai 100 persen.
“Kami menjamin keamanan di Pulau Haruku, dan siap bekerja sama dengan instansi lain. Baik Kepolisian, dalam hal ini Polda Maluku, dan Dinas terkait. Sehingga, harapan masyarakat terdampak pembangunan, bisa cepat rampung," kata Pangdam.
Sebelumnya warga Negeri Pelauw dan Kariuw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah sepakat untuk berdamai dan mengakhiri konflik sosial yang terjadi diantara mereka sejak Januari 2022.
Kesepakatan berdamai antara kedua belah pihak dilakukan melalui penandatanganan akta kesepakatan damai yang ditandatangani Penjabat Negeri Kariuw Samuel Jory Radjawane serta Radja Pelauw Rasyad Effendi Latucosina, pada November 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami Kodam XVI/Pattimura, mewakili TNI, siap membantu percepatan pembangunan dampak konflik sosial di Pulau Haruku, dengan mengerahkan semua yang kami punya. Baik personil, materiil, sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, kami juga menjamin keamanan, baik sebelum, selama dan setelah pembangunan tersebut," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa di Ambon, Sabtu.
Hal ini dikatakan Pangdam XVI/Pattimura, usai mengikuti Vicon Rencana Percepatan Pembangunan Dampak Konflik Sosial di Pulau Haruku, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perumahan-Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah dan Dinas terkait, di Ambon.
Ia mengatakan saat ini Kodam XVI/Pattimura sudah membangun sebanyak delapan unit rumah di Pulau Haruku yang terdiri atas tiga unit di desa Kariu, tiga unit di desa Pelauw dan dua unit di desa Ory.
Pembangunan rumah tersebut dilakukan juga dalam rangka membantu proses percepatan pembangunan rumah bagi masyarakat terdampak konflik tersebut.
Lanjut dijelaskan, hal serupa juga dilakukan di Kabupaten Maluku Tenggara, yaitu di desa Elat, yang juga merupakan daerah terdampak konflik sosial, dengan membangun delapan unit rumah, beserta sarana lain yang saat ini telah selesai 100 persen.
“Kami menjamin keamanan di Pulau Haruku, dan siap bekerja sama dengan instansi lain. Baik Kepolisian, dalam hal ini Polda Maluku, dan Dinas terkait. Sehingga, harapan masyarakat terdampak pembangunan, bisa cepat rampung," kata Pangdam.
Sebelumnya warga Negeri Pelauw dan Kariuw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah sepakat untuk berdamai dan mengakhiri konflik sosial yang terjadi diantara mereka sejak Januari 2022.
Kesepakatan berdamai antara kedua belah pihak dilakukan melalui penandatanganan akta kesepakatan damai yang ditandatangani Penjabat Negeri Kariuw Samuel Jory Radjawane serta Radja Pelauw Rasyad Effendi Latucosina, pada November 2022.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023