Timika (Antara Maluku) - Terhitung sejak Juli 2009 hingga saat ini tercatat sudah 15 orang tewas dan 54 orang lainnya terluka akibat aksi penembakan oleh kelompok bersenjata tak dikenal di areal PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua.

Juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait yang dihubungi dari Timika, Kamis mengatakan PT Freeport sangat prihatin dengan terus terjadinya aksi teror penembakan oleh kelompok bersenjata tak dikenal dimana hingga saat ini pelakunya belum terungkap.

"Kami sangat prihatin dengan aksi penembakan yang terus terjadi dan masih belum terungkap pelakunya. Kami memberikan dukungan penuh kepada pihak keamanan dalam menangani gangguan keamanan ini," ujar Ramdani.

Ramdani membenarkan terjadinya kembali teror penembakan yang melukai sejumlah karyawan CV Yawapu Jaya di Mil 37 ruas jalan Tanggul Timur kawasan hutan Kali Kopi, Kamis pagi sekitar pukul 08.20 WIT.    

Menurut dia, CV Yawapu Jaya, merupakan perusahaan milik salah satu masyarakat asli suku Kamoro yakni Kepala Kampung Nayaro, Herman Apoka. Perusahaan tersebut merupakan salah satu kontraktor di lingkungan PT Freeport yang menangani pekerjaan reklamasi di Tanggul Barat.

"PT Freeport Indonesia sangat serius dalam menangani keselamatan dan keamanan para karyawan kami, dan memulihkan lingkungan kerja yang aman adalah prioritas utama kami," tutur Ramdani.

Satu dari beberapa korban penembakan pada Kamis pagi, Siberius Yamiru (29) telah dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika untuk menjalani operasi.

Siberius tertembak pada bagian dadanya. Korban sempat dirawat di Klinik Kuala Kencana, namun pada Kamis siang dirujuk ke RSMM Timika untuk menjalani operasi karena diduga serpihan peluru masih tertinggal dalam tubuhnya.

Beberapa korban lainnya hanya mengalami luka ringan terkena serpihan kaca mobil dan hingga kini masih menjalani perawatan di Klinik Kuala Kencana.  

Pada Selasa (7/2), seorang anggota Brimob Detasemen B Polda Papua, Briptu Ronald Sopamena tewas saat terjadi kontak tembak dengan kelompok bersenjata tak dikenal di Mil 37 ruas jalan Tanggul Timur, kawasan hutan Kali Kopi, Timika.

Jenazah Ronald sudah dibawa ke Manado pada Rabu (8/2) menggunakan pesawat Batavia Air untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Pewarta: ANTARA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012