Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan TP-PKK Kota Ambon melaksanakan diseminasi kasus kekerdilan atau stunting pada lima kecamatan di kota itu. 

Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon Lisa Wattimena mengatakan kegiatan diseminasi kasus stunting dilakukan guna mengidentifikasi penyebab kekerdilan pada anak yang terjadi di Kota Ambon.

"Dari hasil identifikasi dilakukan analisis guna memberikan rekomendasi sebagai upaya pencegahan kekerdilan," kata Lisa Wattimena, di Ambon, Jumat.

Baca juga: DPPKB: Kota Ambon punya 16 kampung KB

Ia menyatakan penyebab dominan kekerdilan diantaranya pola asuh yang salah, sanitasi, dan faktor ekonomi.

"Dari hasil yang kami temui, penyebab kekerdilan diantaranya pola asuh yang salah, sanitasi, dan faktor ekonomi yang rendah. Hal Ini menjadi tanggung jawab bersama, perlu kerja keras, sinergitas, dan kolaborasi, untuk bersama menyelesaikan permasalahan ini," katanya.

Ia berharap kegiatan diseminasi akan membantu Pemkot Ambon untuk memberikan intervensi yang tepat sasaran dan berdampak positif bagi penurunan angka kekerdilan di kota itu.

Kepala DPPKB Kota Ambon Welly Patty menambahkan kegiatan diseminasi kasus stunting melibatkan para camat, aparatur desa/negeri, puskesmas, dokter anak dan obgyn, psikolog, tenaga gizi, penyuluh KB, dan TP PKK tingkat kecamatan, desa, negeri, dan kelurahan.

Baca juga: DPPKB Ambon bekali tim pendamping keluarga upaya turunkan stunting

"Kami juga melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas, sehingga kolaborasi diharapkan dapat memberikan motivasi desa, negeri, dan kelurahan, untuk meningkatkan partisipasi anak-anak dalam posyandu," katanya.

Diseminasi yang dilakukan, kata dia, mendapatkan rekomendasi dari tenaga gizi klinik, dokter anak dan obygn, serta psikolog, yang akan disampaikan kepada Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.

Pemkot Ambon mendata saat ini sebanyak 20.910 keluarga yang tersebar pada 50 desa dan kelurahan di Kota Ambon, masuk kategori keluarga berisiko memunculkan kasus stunting.

Sekitar 33.878 keluarga sasaran yang tersebar pada 50 desa/kelurahan, terdapat 20.910 keluarga berisiko kekerdilan. "Jumlah ini cukup besar, sehingga harus dijangkau dengan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.


Baca juga: DPPKB Ambon dampingi calon pengantin cegah kekerdilan, begini penjelasannya

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023