Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Maluku melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas sebagai bentuk upaya membangun budaya tertib sejak  di jalan raya kepada guru  dan pengusaha angkutan barang di daerah itu.

“Kami selaku perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat , bersama dengan instansi terkait lainnya berkolaborasi dan bekerja sama dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas di Maluku,” kata Kepala BPTD Maluku Hasan Bisri di Ambon, Selasa. 

Kegiatan Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan barang ini dalam rangka Pekan Keselamatan Jalan 2023, dengan Tema “Suistanable Transport Rethink Mobility” bersama Guru TK dan SD serta perwakilan dari Perusahaan Angkutan barang. 

Kota Ambon selaku Ibu Kota provinsi Maluku sekaligus menjadi kota penyangga  harus dapat menjawab semua tantangan yang ada, salah satunya dalam bidang transportasi. 

Hasan mengatakan, kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu inti permasalahan yang  terjadi akibat kelalaian di bidang keselamatan. 

Ia menemukan banyaknya kejadian anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor pada rentang umur yang belum dapat mengendarai kendaraan  dibuktikan dengan belum memiliki  Surat Izin Mengemudi (SIM). 

“Faktor lain yang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan adalah minimnya wawasan pengguna jalan akan atribut-atribut perlengkapan jalan yang telah terpasang,” ujarnya.

Kedua kondisi tersebut menunjukkan  perlu adanya tindak pencegahan maupun penanganan pasca terjadinya kecelakaan sehingga dapat mengurangi kelalaian di bidang keselamatan jalan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Hasan menyebutkan, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, pasal 208 ayat (1) yang berbunyi “Pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bertanggung jawab membangun dan mewujudkan budaya Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”. 

“Kami sengaja mengajak guru dan perusahaan angkutan barang untuk dapat berbagi pengetahuan kepada pendidik dan operator mengenai perilaku berkeselamatan di jalan raya,” katanya. 

Hal ini tidak lain dengan tujuan untuk dapat menekan jumlah dan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya.

 

Menurutnya, peran tenaga pendidik dan operator tentu mengambil andil yang sangat besar untuk dapat memberikan pemahaman yang luas kepada para peserta didik dan pengendara angkutan barang dalam rangka membangun budaya tertib lalu lintas dan berkeselamatan di jalan raya. 

 

“Sehingga ini juga diharapkan dapat dijadikan motivasi para pendidik dan operator agar mampu membagikan ilmu positif berkaitan dengan aturan lalu lintas dan angkutan jalan serta meningkatkan kesadaran para peserta didik dan pengendara angkutan barang,” ucap Hasan.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023