Ternate (Antara Maluku) - DPD Partai Demokrat Maluku Utara membantah mengerahkan massa bayaran untuk menghadang Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjennya Edhie Baskoro Yudhoyono di Bandara Babullah Ternate, Kamis (24/5).

"Massa yang datang ke Bandara Babullah pada Kamis itu adalah semuanya pengurus dan kader Partai Demokrat dari berbagai daerah di Malut untuk menjemput rombangan DPP Partai Demokrat. Jadi tidak benar ada massa bayaran," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Malut Nurdin Madi di Ternate, Sabtu.

Massa tersebut selain menjemput Ketua DPP Partai Demokrat, juga sekaligus meminta klarifikasi soal adanya surat dari DPP Partai Demokrat yang memberikan mandat kepada pihak-pihak tertentu untuk menggelar Musda II Partai Demokrat Malut di luar Musda yang telah disiapkan oleh DPD Partai Demokrat Malut.

Ia mengatakan, terjadinya pemukulan oleh oknum massa terhadap dua pengurus DPP Partai Demokrat di Bandara Babullah Ternate, itu dinamika yang terjadi di lapangan dan sama sekali bukan instruksi dari Ketua DPD Partai Demokrat Malut Thaib Armaiyn yang juga Gubernur Malut.

Thaib Armaiyn justru sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut dan sejak awal telah meminta aparat kepolisian untuk memproses secara hukum oknum yang melakukan pemukulan terhadap dua pengurus DPP Partai Demokrat tersebut.

"Tapi informasi yang berkembang bahwa DPD Partai Demokrat Malut mengerahkan massa bayaran untuk menghadang dan mengusir Anas Urbaningrum serta Edhie Baskoro Yudhoyono dari Ternate. Ini jelas informasi yang tidak benar," katanya.

Sementara itu, Kapolda Malut Brigjen Pol Affan Richwanto menyebutkan pihaknya tengah mengusut tuntas insiden pemukulan terhadap rombongan DPP Demokrat itu.

Salah satu pelaku berinisial DJ yang juga pengurus DPD Partai Demokrat Malut telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di Mapolda Malut.

Dirinya juga menyatakan akan melihat perkembangan dalam kasus insiden pemukulan rombongan Ketua DPP Partai Demokrat tersebut dan tidak tertutup kemungkinan Gubernur Malut Thaib Armaiyn diperiksa terkait dengan insiden itu.

Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum nyaris menjadi sasaran amuk massa di Bandara Babullah Ternate Kamis lalu.

Edhie Baskoro dan Anas bersama sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat sesaat tiba di Bandara Babullah Ternate menggunakan pesawat Garuda Indonesia, tiba-tiba massa pendukung Ketua DPD Partai Demokrat Malut yang juga Gubernur Malut, Thaib Armaiyn ke terminal bandara.

Sejumlah massa berhasil memukul tiga pengurus DPP Partai Demokrat yakni Jhon Alen Marbun dan Ibrahim serta Syarif dari Departemen Organisasi DPP Partai Demokrat, sedangkan Edhie Baskoro dan Anas lolos dari aksi anarkis massa tersebut setelah dicegah oleh aparat keamanan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012