Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaskertrans) Maluku Utara (Malut) menyatakan, sebanyak 41 perusahaan yang beroperasi di Malut sediakan 30 ribu lowongan pekerjaan bagi pencari kerja di daerah ini.
"Untuk job fair atau bursa kerja ini dibuka selama dua hari dan merupakan peluang bagi pencari kerja untuk bisa memilih perusahaan yang dituju," kata Kadisnartrans Malut, Marwan Polisiri dihubungi, Rabu.
Job Fair yang dibuka selama dua hari mulai hari Selasa hingga Rabu (20/9) dipusatkan di halaman masjid raya Sofifi hari ini mulai dari perusahaan tambang hingga berbagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa, pertokoan maupun perhotelan.
Bahkan, di hari pertama lebih dari 5 ribu pendaftar, sebagian besar memilih untuk mendaftar di perusahaan tambang seperti PT Harita Grup di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera selatan dan PT IWIP yang beroperasi di Lelilef Kabupaten Halmahera Tengah.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar pencari kerja yang akan mendaftarkan diri di berbagai perusahaan telah membuka lowongan untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan yang dibutuhkan, sehingga bisa diakomodir di perusahaan tersebut.
Sementara, Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir ketika dikonfirmasi menyatakan, Pemprov Malut melalui instansi terkait untuk mengevaluasi kegiatan job fair, terutama bagi para pencari kerja yang tidak diakomodir karena tidak dapat memenuhi syarat yang dibutuhkan perusahaan.
"Sehingga, Pemprov Malut harus melakukan pelatihan kerja bagi pencari kerja agar mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan, sehingga perusahaan yang membuka lowongan bisa mengakomodir para pencari kerja di daerah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ternate mendorong agar pelaksanaan Job Fair dapat dilaksanakan dua kali dalam setahun, guna menekan tingginya angka pengangguran di daerah ini.
Bahkan, Disnaker akan melakukan kegiatan pameran bursa kerja atau Job Fair dua kali dalam setahun, alasannya karena setiap tahun banyak perguruan tinggi dan lembaga lainnya telah mewisuda banyak sarjana, namun keterbatasan lapangan kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Untuk job fair atau bursa kerja ini dibuka selama dua hari dan merupakan peluang bagi pencari kerja untuk bisa memilih perusahaan yang dituju," kata Kadisnartrans Malut, Marwan Polisiri dihubungi, Rabu.
Job Fair yang dibuka selama dua hari mulai hari Selasa hingga Rabu (20/9) dipusatkan di halaman masjid raya Sofifi hari ini mulai dari perusahaan tambang hingga berbagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa, pertokoan maupun perhotelan.
Bahkan, di hari pertama lebih dari 5 ribu pendaftar, sebagian besar memilih untuk mendaftar di perusahaan tambang seperti PT Harita Grup di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera selatan dan PT IWIP yang beroperasi di Lelilef Kabupaten Halmahera Tengah.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar pencari kerja yang akan mendaftarkan diri di berbagai perusahaan telah membuka lowongan untuk dapat memenuhi berbagai persyaratan yang dibutuhkan, sehingga bisa diakomodir di perusahaan tersebut.
Sementara, Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir ketika dikonfirmasi menyatakan, Pemprov Malut melalui instansi terkait untuk mengevaluasi kegiatan job fair, terutama bagi para pencari kerja yang tidak diakomodir karena tidak dapat memenuhi syarat yang dibutuhkan perusahaan.
"Sehingga, Pemprov Malut harus melakukan pelatihan kerja bagi pencari kerja agar mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan, sehingga perusahaan yang membuka lowongan bisa mengakomodir para pencari kerja di daerah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ternate mendorong agar pelaksanaan Job Fair dapat dilaksanakan dua kali dalam setahun, guna menekan tingginya angka pengangguran di daerah ini.
Bahkan, Disnaker akan melakukan kegiatan pameran bursa kerja atau Job Fair dua kali dalam setahun, alasannya karena setiap tahun banyak perguruan tinggi dan lembaga lainnya telah mewisuda banyak sarjana, namun keterbatasan lapangan kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023