Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa membagikan 40 ton beras untuk masyarakat di Kecamatan Leihitu Barat.
Beras 40 ton itu dibagikan untuk lebih dari 1000 kepala keluarga di Kecamatan Leihitu, ujar Rakib dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Penyerahan bantuan tersebut diberikan dalam agenda kunjungan kerja penjabat bupati ke kecamatan tersebut.
Pj Bupati Malteng mengaku saat pelantikan ada beberapa perintah Gubernur Maluku yang harus dijalankan, utamanya dalam aspek peningkatan pangan di Maluku Tengah.
Baca juga: Pemkab Malteng komitmen tangani kemiskinan ekstrem hingga stunting
"Selain terkait pangan, tugas pertama saya adalah memastikan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem dari Maluku tengah seperti menyantuni kaum duafa, anak yatim piatu, anak yatim piatu dibawah 18 tahun dan orang tua diatas 70 tahun," ucapnya.
Terkait hal itu Sahubawa mengaku pihaknya sudah mulai membahas persoalan tersebut dengan kepala pemerintah negeri atau desa, kecamatan dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah percepatan.
"Kita sharing anggaran dari Pemda, dan pemerintah negeri dan desa. Kita minta anggaran dari Baznas. Siapa yang tergolong sebagaimana dijelaskan kita akan bantu dan santuni. Salah satunya membagikan beras ini," katanya.
Selain itu ia menuturkan bahwa insentif para raja, kepala desa, serta aparatur lainnya harus dinaikkan agar mereka dapat bekerja melayani dan membantu warga yang membutuhkan.
”Kita harus berpihak kepada masyarakat. Selama ini, Ibu-ibu raja mengeluh bahan pokok semua naik. Bapa raja punya gaji tidak cukup layani masyarakat,” katanya.
Baca juga: Gubernur Maluku lantik Rakib Sahubawa jadi Penjabat Bupati Malteng
Tak hanya itu, Pj Bupati juga mengatakan ada juga program lain yang harus laksanakan, yakni program kerjasama Pemerintah dengan pihak Bank, pelaku Bisnis, dan dunia usaha utamanya UMKM
”Ibu-ibu, bisa jual kuliner lokal di lokasi wisata. Pemerintah akan menyiapkan fasilitas, bapak dan ibu pinjam di bank, pegadaian, dan lembaga pembiayaan lainya. Bapak dan ibu bawa pulang pokok saja. Nanti pemda bayar bunga bank. Apabila, bayar delapan bulan tepat waktu, pemerintah bayar empat bulan sisanya bersama bunga," katanya.
Olehnya itu ia meminta Dinas Koperasi dan Dinas Perindag serta Dinas Pariwisata, harus menyosialisasikan bersama Dinas PUPR.
"Apalagi, di Leihitu Barat dan Salahutu, banyak lokasi wisata," ucapnya.
Hadir pada kesempatan itu, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng, Camat Leihitu Barat, Danramil Leihitu Barat, Upu latu se Leihitu Barat, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, Guru, Pegawai, Kepala Pemuda atau Tokoh Pemuda, tokoh perempuan dan tokoh agama serta tamu undangan lainnya.
Baca juga: Kemendagri apresiasi kinerja 100 hari Pj Bupati Maluku Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Beras 40 ton itu dibagikan untuk lebih dari 1000 kepala keluarga di Kecamatan Leihitu, ujar Rakib dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Penyerahan bantuan tersebut diberikan dalam agenda kunjungan kerja penjabat bupati ke kecamatan tersebut.
Pj Bupati Malteng mengaku saat pelantikan ada beberapa perintah Gubernur Maluku yang harus dijalankan, utamanya dalam aspek peningkatan pangan di Maluku Tengah.
Baca juga: Pemkab Malteng komitmen tangani kemiskinan ekstrem hingga stunting
"Selain terkait pangan, tugas pertama saya adalah memastikan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem dari Maluku tengah seperti menyantuni kaum duafa, anak yatim piatu, anak yatim piatu dibawah 18 tahun dan orang tua diatas 70 tahun," ucapnya.
Terkait hal itu Sahubawa mengaku pihaknya sudah mulai membahas persoalan tersebut dengan kepala pemerintah negeri atau desa, kecamatan dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah percepatan.
"Kita sharing anggaran dari Pemda, dan pemerintah negeri dan desa. Kita minta anggaran dari Baznas. Siapa yang tergolong sebagaimana dijelaskan kita akan bantu dan santuni. Salah satunya membagikan beras ini," katanya.
Selain itu ia menuturkan bahwa insentif para raja, kepala desa, serta aparatur lainnya harus dinaikkan agar mereka dapat bekerja melayani dan membantu warga yang membutuhkan.
”Kita harus berpihak kepada masyarakat. Selama ini, Ibu-ibu raja mengeluh bahan pokok semua naik. Bapa raja punya gaji tidak cukup layani masyarakat,” katanya.
Baca juga: Gubernur Maluku lantik Rakib Sahubawa jadi Penjabat Bupati Malteng
Tak hanya itu, Pj Bupati juga mengatakan ada juga program lain yang harus laksanakan, yakni program kerjasama Pemerintah dengan pihak Bank, pelaku Bisnis, dan dunia usaha utamanya UMKM
”Ibu-ibu, bisa jual kuliner lokal di lokasi wisata. Pemerintah akan menyiapkan fasilitas, bapak dan ibu pinjam di bank, pegadaian, dan lembaga pembiayaan lainya. Bapak dan ibu bawa pulang pokok saja. Nanti pemda bayar bunga bank. Apabila, bayar delapan bulan tepat waktu, pemerintah bayar empat bulan sisanya bersama bunga," katanya.
Olehnya itu ia meminta Dinas Koperasi dan Dinas Perindag serta Dinas Pariwisata, harus menyosialisasikan bersama Dinas PUPR.
"Apalagi, di Leihitu Barat dan Salahutu, banyak lokasi wisata," ucapnya.
Hadir pada kesempatan itu, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng, Camat Leihitu Barat, Danramil Leihitu Barat, Upu latu se Leihitu Barat, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, Guru, Pegawai, Kepala Pemuda atau Tokoh Pemuda, tokoh perempuan dan tokoh agama serta tamu undangan lainnya.
Baca juga: Kemendagri apresiasi kinerja 100 hari Pj Bupati Maluku Tengah
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023