Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Maluku, Bodewin Wattimena, menyatakan Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, menjadi tolak ukur moderasi beragama di Kota Ambon.

"Hari ini Kelurahan Honipopu dicanangkan sebagai Kelurahan Binaan Moderasi Beragama dan akan menjadi landasan dalam mengembangkan nilai -nilai moderasi bagi masyarakat di wilayah Kelurahan Honipopu dan secara umum di Kota Ambon," katanya di Ambon, Jumat

Dengan dicanangkan Kelurahan Honipopu menjadi binaan moderasi beragama, kata dia, maka seluruh warga diajak untuk terlibat aktif dalam upaya menjaga perdamaian toleransi dan keharmonisan di wilayah itu.

Upaya yang dilakukan, lanjutnya, dengan mempromosikan dialog antar umat beragama serta membangun jaringan kerja sama yang kuat diantara berbagai komunitas.

"Mari kita jadikan Kelurahan Honipopu sebagai tempat dimana semua warga merasa diterima, dihormati, dan merasa aman, dalam beribadah sesuai keyakinannya," kata Bodewin.

Ia menjelaskan melalui pencanangan ini maka semangat moderasi beragama dapat menyebar ke seluruh kota Ambon, bahkan Indonesia, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan saling menghormati dalam perbedaan.

Beberapa faktor penting dalam pembinaan dan pengembangan moderasi beragama, kata dia, yakni kedamaian dalam perbedaan, dialog antar umat beragama, pendidikan dan kesadaran, kerja sama dan solidaritas, serta kepemimpinan yang bertanggungjawab.

"Semua yang dilakukan saat ini menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang, sehingga kita harus menjaganya dengan baik," katanya.

Lurah Honipopu Novril Yusuf menyatakan Kelurahan Honipopu terdiri dari lima RW dan 18 RT dengan 2.285 jiwa yang terbagi dalam tiga agama yakni Islam 1.524 jiwa, Kristen 738 jiwa, dan Budha 23 jiwa.

Di wilayah itu, kata dia, juga terdapat fasilitas keagamaan yakni masjid, gereja, serta fasilitas kesehatan dua komunitas agama.

"Keberagaman di wilayah ini menjadi tolak ukur Kelurahan Honipopu dicanangkan menjadi binaan moderasi beragama untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023