Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara melalui Dinas Pertanian setempat meminta dan memfasilitasi petani untuk mengolah lahan tidur dengan menanam komoditas pangan utama guna meningkatkan perekonomian.
Kadis Pertanian Halteng Yusmar Ohorella dihubungi di Ternate, Kamis mengajak petani untuk menanam lahan potensial dengan komoditas pertanian sehingga lahan tidur dapat terpakai optimal.
Ia menyampaikan hal itu usai melaksanakan panen padi varietas Inpari 32, seluas 11,50 hektare di Desa Persiapan Era Fagogoru Trans Waleh SP 1 bersama kelompok tani Makmur Jaya.
Ia menyampaikan ketika petani memberdayakan lahan tidur maka hal itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan.
Oleh sebab itu ia berharap kepada para petani untuk terus mengelola lahan dan sawah dengan menanam padi.
Sehingga hasil produksi juga bertambah, dalam rangka meningkatkan pendapatan petani sekaligus sebagai produksi pangan memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Halmahera Tengah.
Dinas Pertanian akan terus melakukan konsolidasi kepada petani, untuk selalu mengelola dan memanfaatkan lahan produktif agar ditanami tanaman pangan, palawija dan hortikultura.
"Dengan cara seperti ini, maka dengan sendirinya akan dapat menyediakan pangan lokal di desa masing-masing," kata dia.
Selain itu padi yang ditanam bisa dipasok ke perusahaan pertambangan sekitar dalam rangka meningkatkan pendapatan demi kesejahteraan petani itu sendiri.
Sementara Pj Bupati Halteng Ikram M Sangadji mengatakan pada 2024 mendatang pihaknya bakal memprogramkan di tiga kecamatan untuk titik sentral penanaman padi.
"Pada 2024 akan diprogramkan 500 hektare lahan untuk penanaman padi," ujarnya.
Bulan Desember 2023 diawali dengan pembukaan lahan seluas 100 hektare untuk ditanami padi.
Dari luas lahan tersebut akan di bagi di tiga sentral produksi padi di Wairoro Kecamatan Weda Selatan, Trans Waleh Kecamatan Weda Utara dan Trans Kobe Kecamatan Weda Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kadis Pertanian Halteng Yusmar Ohorella dihubungi di Ternate, Kamis mengajak petani untuk menanam lahan potensial dengan komoditas pertanian sehingga lahan tidur dapat terpakai optimal.
Ia menyampaikan hal itu usai melaksanakan panen padi varietas Inpari 32, seluas 11,50 hektare di Desa Persiapan Era Fagogoru Trans Waleh SP 1 bersama kelompok tani Makmur Jaya.
Ia menyampaikan ketika petani memberdayakan lahan tidur maka hal itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan.
Oleh sebab itu ia berharap kepada para petani untuk terus mengelola lahan dan sawah dengan menanam padi.
Sehingga hasil produksi juga bertambah, dalam rangka meningkatkan pendapatan petani sekaligus sebagai produksi pangan memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Halmahera Tengah.
Dinas Pertanian akan terus melakukan konsolidasi kepada petani, untuk selalu mengelola dan memanfaatkan lahan produktif agar ditanami tanaman pangan, palawija dan hortikultura.
"Dengan cara seperti ini, maka dengan sendirinya akan dapat menyediakan pangan lokal di desa masing-masing," kata dia.
Selain itu padi yang ditanam bisa dipasok ke perusahaan pertambangan sekitar dalam rangka meningkatkan pendapatan demi kesejahteraan petani itu sendiri.
Sementara Pj Bupati Halteng Ikram M Sangadji mengatakan pada 2024 mendatang pihaknya bakal memprogramkan di tiga kecamatan untuk titik sentral penanaman padi.
"Pada 2024 akan diprogramkan 500 hektare lahan untuk penanaman padi," ujarnya.
Bulan Desember 2023 diawali dengan pembukaan lahan seluas 100 hektare untuk ditanami padi.
Dari luas lahan tersebut akan di bagi di tiga sentral produksi padi di Wairoro Kecamatan Weda Selatan, Trans Waleh Kecamatan Weda Utara dan Trans Kobe Kecamatan Weda Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023