Pelaku UKM di Ambon, Maluku difasilitasi pelatihan dan pendampingan agar produk yang dihasilkan bisa menembus pasar ekspor oleh pemerintah setempat.
"Mimpi besar kami produk bisa menembus pasar nasional hingga internasional, tetapi jalan menuju pasar ekspor terkendala pembeli, namun berkat dukungan berbagai pihak secara perlahan bisa terwujud " kata pelaku UMKM pemilik usaha abon cakalang CV Nacha, Nike Lidiyastuti, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, dukungan dari berbagai pihak bagi pelaku UMKM telah dilakukan, seperti Bank Indonesia perwakilan Maluku , Bea Cukai Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku, agar produk unggulan UMKM bisa masuk ke pasar global.
Seperti yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku yang memberikan fasilitas belajar di Pusat Pelatihan Ekspor Impor (PPEI) selama satu minggu.
Selain mengikuti pelatihan juga terpilih mengikuti pameran UMKM dan dipertemukan dengan pembeli dari luar negeri, tetapi belum ada pembeli yang tepat.
"Salah satu pembeli pasar ekspor yang mencoba melakukan kerja sama yakni dari Malaysia untuk produk abon ikan , tetapi belum berjalan maksimal karena ada beberapa kendala," katanya.
Ia menyatakan dorongan juga datang dari Bea Cukai Ambon yang memfasilitasi pelaku UMKM untuk ekspor produk.
"Proses ekspor juga telah dilakukan ke negara tujuan Australia dengan mengirimkan sampel produk sambal roa ke calon pembeli, tetapi belum ada respon dari pembeli, " katanya.
Nike menyatakan, saat ini produk abon, sambal dan dendeng miliknya dijual di pasar lokal dan ke beberapa kota di Indonesia.
"Walau belum menemukan pasar ekspor yang tepat, kami terus berupaya dengan dukungan seluruh pihak yang mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang, " Katanya.
Sebelumnya Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP C) Ambon terus berupaya meningkatkan minat pelaku UMKM untuk melakukan ekspor produk keluar negeri.
"Berbagai upaya terus kami lakukan untuk meningkatkan minat pelaku UMKM ekspor produk, dengan melakukan kunjungan ke pelaku usaha untuk memberikan edukasi dan sosialisasi, " kata Kepala Kantor Bea Cukai Ambon R Teddy Laksmana.
Bea cukai Ambon telah membantu UMKM produk makanan berupa keripik tempe, sambal roa dan mie sagu dan manisan pala melakukan ekspor perdana ke Australia dan Belanda
Ekspor perdana produk makanan dua UMKM yakni Mie sehat cempaka, Truttys Tahoe Sutra, koperasi kamboti rempah Maluku dan Nacha, bekerja sama dengan kantor Pos Ambon.
"Ekspor yang dilakukan merupakan angin segar bagi pelaku usaha terutama UMKM di Kota Ambon untuk terus mengembangkan produk untuk proses ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Mimpi besar kami produk bisa menembus pasar nasional hingga internasional, tetapi jalan menuju pasar ekspor terkendala pembeli, namun berkat dukungan berbagai pihak secara perlahan bisa terwujud " kata pelaku UMKM pemilik usaha abon cakalang CV Nacha, Nike Lidiyastuti, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, dukungan dari berbagai pihak bagi pelaku UMKM telah dilakukan, seperti Bank Indonesia perwakilan Maluku , Bea Cukai Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku, agar produk unggulan UMKM bisa masuk ke pasar global.
Seperti yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku yang memberikan fasilitas belajar di Pusat Pelatihan Ekspor Impor (PPEI) selama satu minggu.
Selain mengikuti pelatihan juga terpilih mengikuti pameran UMKM dan dipertemukan dengan pembeli dari luar negeri, tetapi belum ada pembeli yang tepat.
"Salah satu pembeli pasar ekspor yang mencoba melakukan kerja sama yakni dari Malaysia untuk produk abon ikan , tetapi belum berjalan maksimal karena ada beberapa kendala," katanya.
Ia menyatakan dorongan juga datang dari Bea Cukai Ambon yang memfasilitasi pelaku UMKM untuk ekspor produk.
"Proses ekspor juga telah dilakukan ke negara tujuan Australia dengan mengirimkan sampel produk sambal roa ke calon pembeli, tetapi belum ada respon dari pembeli, " katanya.
Nike menyatakan, saat ini produk abon, sambal dan dendeng miliknya dijual di pasar lokal dan ke beberapa kota di Indonesia.
"Walau belum menemukan pasar ekspor yang tepat, kami terus berupaya dengan dukungan seluruh pihak yang mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang, " Katanya.
Sebelumnya Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP C) Ambon terus berupaya meningkatkan minat pelaku UMKM untuk melakukan ekspor produk keluar negeri.
"Berbagai upaya terus kami lakukan untuk meningkatkan minat pelaku UMKM ekspor produk, dengan melakukan kunjungan ke pelaku usaha untuk memberikan edukasi dan sosialisasi, " kata Kepala Kantor Bea Cukai Ambon R Teddy Laksmana.
Bea cukai Ambon telah membantu UMKM produk makanan berupa keripik tempe, sambal roa dan mie sagu dan manisan pala melakukan ekspor perdana ke Australia dan Belanda
Ekspor perdana produk makanan dua UMKM yakni Mie sehat cempaka, Truttys Tahoe Sutra, koperasi kamboti rempah Maluku dan Nacha, bekerja sama dengan kantor Pos Ambon.
"Ekspor yang dilakukan merupakan angin segar bagi pelaku usaha terutama UMKM di Kota Ambon untuk terus mengembangkan produk untuk proses ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023