Ambon (Antara Maluku) - Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya meminta Pemprov Maluku segera menutup kawasan penambangan emas rakyat di Gunung Botak, Desa Wamsait, Kabupaten Buru, karena dampaknya sangat merusak lingkungan.
"Saya sudah peroleh masukan dari Wagub Maluku Said Assagaff, bahkan lokasi penambangan emas rakyat itu telah ditutup. Tetapi jika kenyataannya belum dan masih banyak warga yang menambang, maka Pemprov harus segera menutupnya," katanya di Ambon, Senin.
Ia mengaku menerima informasi yang menyatakan telah terjadi pencemaran akibat pengggunaan merkuri di kawasan gunung tersebut.
Kambuaya, yang berada di Ambon dalam rangka membuka Rakor Regional Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Ekoregion Sulawesi-Maluku, menyatakan lokasi tambang yang sudah dinyatakan ditutup itu harus dijaga ketat.
"Ini kan penambangan liar, jadi ditutup saja. Jika ada penambang yang melawan harus ditindak tegas, karena dampaknya akan sangat merugikan generasi di masa mendatang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Saya sudah peroleh masukan dari Wagub Maluku Said Assagaff, bahkan lokasi penambangan emas rakyat itu telah ditutup. Tetapi jika kenyataannya belum dan masih banyak warga yang menambang, maka Pemprov harus segera menutupnya," katanya di Ambon, Senin.
Ia mengaku menerima informasi yang menyatakan telah terjadi pencemaran akibat pengggunaan merkuri di kawasan gunung tersebut.
Kambuaya, yang berada di Ambon dalam rangka membuka Rakor Regional Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Ekoregion Sulawesi-Maluku, menyatakan lokasi tambang yang sudah dinyatakan ditutup itu harus dijaga ketat.
"Ini kan penambangan liar, jadi ditutup saja. Jika ada penambang yang melawan harus ditindak tegas, karena dampaknya akan sangat merugikan generasi di masa mendatang," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013