Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyiapkan fasilitas gedung pertunjukan bagi komunitas bahasa dan sastra di Provinsi Maluku.
"Kami memiliki gedung pertunjukan yang bisa dimanfaatkan bersama untuk melakukan pementasan dari komunitas yang berkaitan dengan bahasa dan kesastraan," Kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa di Ambon, Jumat.
Ia menyatakan kreativitas kelompok seni di Provinsi Maluku cukup tinggi, tetapi terbatas dalam ruang untuk menampilkan karya seni khususnya sastra dan bahasa.
"Kami menyediakan tempat bagi komunitas selama berkaitan dengan bahasa dan kesastraan, masyarakat bisa menghubungi kami untuk manfaatkan gedung pertunjukan, karena milik bersama maka tanggung jawab bersama untuk memelihara, " katanya.
Kantor bahasa Maluku dibangun pada dua bidang tanah, yakni bangunan kantor tiga lantai, dan gedung pertunjukan satu lantai.
"Selain bangunan kantor tiga lantai, juga disiapkan fasilitas gedung pertunjukan sebagai ruang bagi komunitas, " ujarnya.
Gedung kantor dan pertunjukan dibangun dengan berfokus pada tugas fungsi kantor Bahasa Provinsi Maluku, dalam pengembangan pembinaan dan perlindungan bahasa pada sastra Indonesia dan daerah. Serta dalam meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, termasuk juga sastra.
"Hal ini menjadi landasan dalam mendirikan bangunan yang akan difungsikan untuk kemajuan dan penguatan bahasa dan sastra di Maluku, " ujarnya.
Kity menambahkan, gedung ini diharapkan menjadi ruang tanpa batas untuk membangun masa depan bahasa dan sastra di Maluku.
Selain itu menjadi tempat ide berkembang, tempat kolaborasi terjalin inovasi lahir untuk memberikan harapan dan dampak positif bagi Maluku untuk Indonesia, ujarnya.
"Harapan itu tercermin dalam motif ornamen yang dipakai pada gedung kantor dan pertunjukan seperti Nunusaku, perahu dan rumah adat Tanimbar serta mahkota di gedung pertunjukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami memiliki gedung pertunjukan yang bisa dimanfaatkan bersama untuk melakukan pementasan dari komunitas yang berkaitan dengan bahasa dan kesastraan," Kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa di Ambon, Jumat.
Ia menyatakan kreativitas kelompok seni di Provinsi Maluku cukup tinggi, tetapi terbatas dalam ruang untuk menampilkan karya seni khususnya sastra dan bahasa.
"Kami menyediakan tempat bagi komunitas selama berkaitan dengan bahasa dan kesastraan, masyarakat bisa menghubungi kami untuk manfaatkan gedung pertunjukan, karena milik bersama maka tanggung jawab bersama untuk memelihara, " katanya.
Kantor bahasa Maluku dibangun pada dua bidang tanah, yakni bangunan kantor tiga lantai, dan gedung pertunjukan satu lantai.
"Selain bangunan kantor tiga lantai, juga disiapkan fasilitas gedung pertunjukan sebagai ruang bagi komunitas, " ujarnya.
Gedung kantor dan pertunjukan dibangun dengan berfokus pada tugas fungsi kantor Bahasa Provinsi Maluku, dalam pengembangan pembinaan dan perlindungan bahasa pada sastra Indonesia dan daerah. Serta dalam meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, termasuk juga sastra.
"Hal ini menjadi landasan dalam mendirikan bangunan yang akan difungsikan untuk kemajuan dan penguatan bahasa dan sastra di Maluku, " ujarnya.
Kity menambahkan, gedung ini diharapkan menjadi ruang tanpa batas untuk membangun masa depan bahasa dan sastra di Maluku.
Selain itu menjadi tempat ide berkembang, tempat kolaborasi terjalin inovasi lahir untuk memberikan harapan dan dampak positif bagi Maluku untuk Indonesia, ujarnya.
"Harapan itu tercermin dalam motif ornamen yang dipakai pada gedung kantor dan pertunjukan seperti Nunusaku, perahu dan rumah adat Tanimbar serta mahkota di gedung pertunjukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024