Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara terus berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit filariasis atau kaki gajah di daerah tersebut.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi tentang cara pencegahan penyakit itu," kata Direktur RSUD Tidore Kepulauan dr Helda Malubaya di Ternate, Kamis.
Menurut dia, sosialisasi dilakukan tenaga medis termasuk pimpinan Puskesmas, juga warga masyarakat.
Selain sosialisasi, Dinas Kesehatan Tidore Kepulauan membagikan obat pencegahan penyakit filariasis.
Helda berharap warga masyarakat Tidore mau minum obat filariasis dari petugas kesehatan, kecuali ada hal-hal tertentu yang dapat dijelaskan petugas kesehatan.
"Saat ini di Kota Tikep telah ditemukan tiga kasus filariasis, sehingga masyarakat diimbau untuk bersama-sama mencegah penyebaran penyakit tersebut yang terutama disebarkan oleh nyamuk," katanya.
Pola hidup sehat dan lingkungan bersih, lanjutnya, dapat mengurangi potensi penyebaran penyakit tersebut.
Penderita filariasis biasanya mengalami cacat permanen yang mengganggu kehidupan sosialnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi tentang cara pencegahan penyakit itu," kata Direktur RSUD Tidore Kepulauan dr Helda Malubaya di Ternate, Kamis.
Menurut dia, sosialisasi dilakukan tenaga medis termasuk pimpinan Puskesmas, juga warga masyarakat.
Selain sosialisasi, Dinas Kesehatan Tidore Kepulauan membagikan obat pencegahan penyakit filariasis.
Helda berharap warga masyarakat Tidore mau minum obat filariasis dari petugas kesehatan, kecuali ada hal-hal tertentu yang dapat dijelaskan petugas kesehatan.
"Saat ini di Kota Tikep telah ditemukan tiga kasus filariasis, sehingga masyarakat diimbau untuk bersama-sama mencegah penyebaran penyakit tersebut yang terutama disebarkan oleh nyamuk," katanya.
Pola hidup sehat dan lingkungan bersih, lanjutnya, dapat mengurangi potensi penyebaran penyakit tersebut.
Penderita filariasis biasanya mengalami cacat permanen yang mengganggu kehidupan sosialnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013