Ambon, 26/11 (Antara Maluku) - Dinas Kesehatan Kota Ambon, Maluku mengimbau warga setempat mengonsumsi obat filariasis untuk mencegah penyakit kaki gajah.
"Obat filariasis diberikan sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit kaki gajah. Orang sehat juga harus minum obat itu untuk mencegah penyakit kaki gajah bersarang di tubuhnya. Obat itu diminum sekali dalam setahun dan intensif selama lima tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Treesje Tory di Ambon, Kamis.
Menurut dia, secara nasional pemerintah pusat menetapkan 1 Oktober 2015 sebagai Bulan Eliminasi Kaki Gajah di seluruh Indonesia.
Pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) ditandai dengan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) kepada PNS di lingkup kota Ambon dan dilanjutkan kepada warga usia dua hingga 70 tahun.
"Pencanangan Belkaga sebagai upaya mewujudkan Indonesia bebas penyakit ini dilakukan Oktober 2015 hingga 2019," katanya.
Obat filariasis, menurut Treesje, dibagikan kepada masyarakat berfungsi untuk membunuh segala jenis cacing dari dalam tubuh. Obat tersebut yakni Dietil Carbamazepine (DEC), Albendazol dan Paracetamol yang bisa diperoleh secara gratis di semua Puskesmas.
"Masyarakat diharapkan datang ke Puskesmas terdekat agar diberi obat. Pemberian obat akan dilakukan melalui pemeriksaan lengkap. Untuk pencegahan, akan diberikan kepada yang sehat," tandasnya.
Dijelaskannya, pemerintah manargetkan 80 persen masyarakat sehat dapat mengonsumsi obat, sedangkan pengobatan yang dilakukan bagi pasien kronis hanya bisa menghilangkan cacing-cacing dari dalam tubuh, tidak dapat mengembalikan keadaan tubuhnya seperti semula.
Tingkat kerusakan atau pembengkakan tubuh tidak tergantung pada berapa lama cacing bersarang di tubuh, melainkan berapa banyak yang masuk ke tubuh penderita.
"Pembengkakan itu terjadi bukan karena lamanya seseorang menderita filariasis, melainkan berapa banyak cacing yang ada dalam tubuhnya. Jika jumlah cacingnya banyak, maka kerusakan tubuh atau pembengkakan semakin cepat," kata Treesje.
Ia mengakui, pengobatan dan pencegahan filariasis telah dilakukan sejak 2008 - 2013. Dibutuhkan lima tahun berturut-turut agar dapat menghilangkan penyakit yang disebabkan karena cacing dari tubuh manusia
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui nyamuk. Ciri-ciri awal terjadi benjolan di ketiak dan kelir yang berulang-ulang seperti bisul disusul demam.
"Seorang penderita filariasis yang mengalami pembengkakan pada kaki atau tangannya atau perempuan yang mengalami pembesaran di payudara, sedangkan laki-laki dibuah pelirnya menandakan penyakit itu sudah kronis," ujar Treesje.
Dinkes Ambon Imbau Warga Konsumsi Obat Filariasis
Kamis, 26 November 2015 19:48 WIB
Seorang penderita filariasis yang mengalami pembengkakan pada kaki atau tangannya atau perempuan yang mengalami pembesaran di payudara, sedangkan laki-laki dibuah pelirnya menandakan penyakit itu sudah kronis