Ambon (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) kelas II Ambon, Maluku memberikan edukasi tentang antikekerasan pada anak binaan sebagai wujud pembinaan dalam lapas tersebut.
"Pemberian pendidikan antikekerasan pada anak memiliki fungsi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung, mengurangi angka kekerasan," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala LPKA Ambon Yosisa C. Nirahuwa di Ambon, Sabtu.
Menurutnya pendidikan anti kekerasan juga meningkatkan kualitas pendidikan, menerapkan learning to live together atau duduk berdampingan saling menghargai perbedaan serta membangun perdamaian dan kemakmuran bangsa yang berkeadilan.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah kekerasan pada anak selain melalui edukasi diantaranya memberikan pengetahuan mengenai cara melindungi diri, membangun komunikasi yang baik dengan anak, pendidikan budi pekerti.
"Kegiatan edukasi antikekerasan dan berbagi kasih ini kami harap dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya untuk membina anak-anak menjadi individu yang lebih baik dan penuh kasih sayang," katanya.
Disamping itu pada kesempatan tersebut juga turut dilakukan hal ini pemeriksaan kesehatan yang merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesejahteraan anak-anak.
"Kesehatan adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap individu, terlebih lagi bagi anak-anak penerus cita-cita bangsa," kata Nirahuwa.
Sementara itu Pimpinan Yayasan Chosen Generation Ministry, Aska Pattinaya menuturkan kegiatan ini merupakan wujud kerinduan terhadap anak-anak dan bentuk perhatian dari yayasan kepada mereka yang sedang berada dalam masa pembinaan.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat merasakan cinta kasih dan perhatian yang tulus, serta mendapatkan semangat baru untuk terus memperbaiki diri," ungkap Pattinaya.
Selain kegiatan edukasi antikekerasan dan pemeriksaan kesehatan kegiatan itu juga diisi dengan berbagi kasih, serta berbagai aktivitas yang melibatkan anak binaan, seperti permainan bersama yang dipandu oleh para pengurus yayasan.