BKKBN Maluku Utara (Malut) mensosialisasikan tujuh dimensi lanjut usia (lansia) tangguh untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, menambah pengetahuan dan wawasan bagi pengelola Bina Keluarga Lansia (BKL) di tingkat kabupaten/kota dan lini lapangan.

"Selain pembentukan Kampung KB sebanyak-banyaknya di Kabupaten Halmahera Barat ini, Saya berharap agar dapat membentuk setidaknya satu sekolah lansia di setiap kecamatan, agar para lansia yang ada di setiap kecamatan mempunyai tempat untuk berekspresi dan mengembangkan keahlian yang dimilikinya, sehingga menjadi lansia yang tangguh, sehat dan mandiri," kata Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin dihubungi, Jumat.

Dirinya menyebut, sosialisasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh dilaksanakan agar seluruh keluarga memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menyiapkan diri menjadi lansia tangguh serta juga mendapat pengetahuan mendalam terkait perawatan jangka panjang.

Baca juga: BKKBN Malut serahkan sertifikat Elsimil untuk generasi bebas stunting

Selanjutnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin dalam sambutannya menyampaikan agar OPD KB Kabupaten Halmahera Barat dapat membentuk lagi Kampung KB sebanyak-banyaknya di tahun 2024 ini.

Sementara Kadis PPKB Kabupaten Halmahera Barat, Rosfintje Kalengit, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi menyampaikan bahwa pada usia kategori lansia yang dibutuhkan adalah dukungan keluarga.

Sehingga, keluarga dapat melaksanakan 8 fungsi keluarga dalam mendampingi anggota keluarga dengan kategori lansia dan menerapkan tujuh dimensi lansia tangguh.


Baca juga: BKKBN Malut berpartifiasi hadiri rembuk stunting di Halteng

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024