Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku memaksimalkan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga melalui lima langkah intensif Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).
"Kelima program tersebut yakni pertama yakni Gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) kedua, taman asuh sayang anak (Tamasya) yaitu dengan penyediaan tempat penitipan anak atau daycare unggulan, ketiga, Gerakan ayah Teladan (Gate), Program keempat, yakni Aplikasi Super Berbasis Akal Imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga sedangkan kelima, yakni Sidaya atau Lansia Berdaya, yang menyediakan layanan berbasis komunitas untuk para lansia yang tidak mendapatkan perawatan oleh anaknya," Kepala BKKBN Maluku dr Mauliwaty Bulo dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Rabu.
Dijelaskannya bahwa program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting ini melibatkan peran serta masyarakat dan berbagai pihak untuk menekan stunting di daerah itu.
Bantuannya pun bisa bermacam-macam. Tapi yang terpenting adalah bantuan nutrisi maupun dalam bentuk no-nutrisi seperti rumah dan lainnya.
Tidak hanya soal nutrisi, bantuan ini bisa berupa produk lainnya seperti sanitasi karena persoalan stunting, juga berkaitan dengan kualitas dari kebersihan sanitasi.
Kemudian program Tamasya dikemas dalam bentuk daycare unggul berkolaborasi dengan lembaga pemerintah dan swasta (kementerian/ badan/ pemprov/ pemkot/ pemkab/ ormas/ LSM).
“Menyediakan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter spesialis anak untuk laporan tumbuh kembang anak setiap bulan,” katanya.
Kemudian program Gate menghadirkan layanan konseling pra nikah, menikah, akan dan saat memiliki anak, konsorsium komunitas ayah/ bapak teladan (Kompak Tenan), dan kegiatan pengasuhan oleh ayah di Kampung KB, serta sekolah bersama ayah (sebaya).
Selanjutnya aplikasi super pelayanan keluarga sejahtera berbasis kecerdasan artifisial (AI) dengan nama “Siap Bahagia” untuk generasi Z dan milenial.
Terakhir program Lansia Berdaya untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Program ini bertujuan agar lansia tetap produktif, mandiri, dan sehat.
Program ini dilakukan karena Indonesia sedang memasuki fase "aging population" atau peningkatan jumlah penduduk lansia.