Ambon (Antara Maluku) - Kementerian Sosial menyerahkan bantuan dana keserasian sebesar Rp1,78 miliar untuk 15 desa di tiga kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.
"Bantuannya diserahkan untuk Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB), masing-masing untuk 15 desa," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Kementerian Sosial, Syahabuddin, di Ambon, Senin.
Masing-masing desa memperoleh dana bantuan sebesar Rp119 juta dan dimanfaatkan untuk membangun dan mewujudkan kohesifitas di tengah masyarakat desa," katanya.
Dana tersebut disalurkan melalui rekening forum komunikasi desa di Bank BRI, sehingga tepat sasaran sekaligus mencegah penyalah gunaannya.
Dia mengakui bantuan tersebut sebenarnya telah diserahkan secara simbolik oleh Menteri Sosial saat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-24 di Ambon yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Juni 2012, tetapi forum masyarakat dari masing-masing desa terlambat memasukkan proposalnya.
"Penyerahan bantuannya terlambat karena sebagian forum masyarakat baru memasukkan proposal pengelolaan dan melengkapi beberapa administrasi lainnya. Penggunaan dananya juga swakelola dan bukan diserahkan kepada pihak ketiga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Bantuannya diserahkan untuk Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB), masing-masing untuk 15 desa," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Kementerian Sosial, Syahabuddin, di Ambon, Senin.
Masing-masing desa memperoleh dana bantuan sebesar Rp119 juta dan dimanfaatkan untuk membangun dan mewujudkan kohesifitas di tengah masyarakat desa," katanya.
Dana tersebut disalurkan melalui rekening forum komunikasi desa di Bank BRI, sehingga tepat sasaran sekaligus mencegah penyalah gunaannya.
Dia mengakui bantuan tersebut sebenarnya telah diserahkan secara simbolik oleh Menteri Sosial saat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-24 di Ambon yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Juni 2012, tetapi forum masyarakat dari masing-masing desa terlambat memasukkan proposalnya.
"Penyerahan bantuannya terlambat karena sebagian forum masyarakat baru memasukkan proposal pengelolaan dan melengkapi beberapa administrasi lainnya. Penggunaan dananya juga swakelola dan bukan diserahkan kepada pihak ketiga," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013