Sebanyak 203 orang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada 60 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.

"Mahasiswa Universitas Pattimura mengikuti program PMM berkesempatan belajar di 60 perguruan tinggi di Indonesia (outbound), 72 mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar, 51 mahasiswa mengikuti program magang dan 20 mahasiswa mengikuti studi independen bersertifikat," kata Ketua Unit Pengelola MBKM Unpatti Prof Nathelda R. Timisela di Ambon, Kamis.

Pertukaran mahasiswa itu untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul yang dapat menjawab tantangan dan arus perubahan global sehingga dapat berkontribusi secara maksimal pada pembangunan dan masa depan bangsa.

Program PMM yang dilaksanakan di Unpatti, mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ke tahun, jumlah mahasiswa yang mengikuti program MBKM dari tahun 2021-2023 sebanyak 865 mahasiswa, yang terdiri atas program kampus mengajar sebanyak 493 mahasiswa dan PPM sebanyak 284 mahasiswa.

Lalu, magang dan studi independen bersertifikat sebanyak 83 mahasiswa, IISMA sebanyak lim mahasiswa. Sedangkan program MBKM mandiri sebanyak 300an mahasiswa.

Prof Nathelda menyampaikan Universitas Pattimura tetap berkomitmen menghasilkan mahasiswa unggul, berkarakter dan berbudaya kepulauan sesuai visi Unpatti.

"Untuk mencapainya maka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi gerbang yang mempercepat pencapaian mahasiswa dan lulusan yang unggul, adaptif dan berdaya saing yang dapat mengelola wilayah kepulauan secara cerdas dan berkelanjutan," katanya.

Oleh sebab itu lanjut dia dengan mengikuti berbagai program MBKM tersebut Universitas Pattimura terus mengaktualisasi tridaharma perguruan tinggi dengan misi utama meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusan yang unggul dan adaptif sesuai tuntutan pasar kerja perubahan jaman dan Integrasi MBKM ke dalam proses pembelajaran di universitas tersebut.

Sementara itu Rektor Universitas Pattimura Prof Fredy Leiwakabessy dalam sambutan mengatakan gagasan MBKM yang menjadi program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendapatkan perhatian serius dari perguruan tinggi yang diimplentasi dan dapat terhubung dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Institusi untuk menghasilkan kualitas SDM, pembelajaran serta kualitas kurikulum yang harus dicapai.

Rektor memberikan apresiasi karena terjadinya peningkatan yang signifikan dari program MBKM dan berharap Unpatti tidak hanya menjalankan program flagship tetapi juga mengupayakan agar MBKM mandiri bisa diprogramkan dengan baik sehingga pertukaran kegiatan pembelajaran antara program studi dapat terwujud di tahun akademik 2024.

Rektor berharap, mahasiswa yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka inbound maupun outbound dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, pengalaman sebagai landasan untuk mengembangkan kompetensi diri yang nantinya dibutuhkan di dunia kerja maupun di masyarakat.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024