Polres Halmahera Timur, Maluku Utara menyebut kerugian kebakaran yang melanda Pasar Buli pada Jumat pagi tadi ditaksir mencapai Rp2 miliar.

"Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09:20 WIT yang menghanguskan sekitar 100 unit kios permanen, 20 unit rumah warga dan 10 unit ruko serta satu unit bangunan pasar sayur tersebut, akibat dari korsleting," kata Kapolres Halmahera Timur AKBP Setyo Agus Hermawan dalam keterangan yang diterima di Ternate, Jumat.

Baca juga: Kebakaran empat rumah di Ambon timbulkan kerugian Rp1 miliar

Dia mengatakan kebakaran diduga terjadi adanya korsleting arus listrik di salah satu kios pedagang yang berada di pasar itu, kemudian menyebar luas, karena tertiup angin kencang yang menyebabkan kobaran api semakin besar.

"Api berhasil dipadamkan setelah dua mobil Damkar milik PT Antam dikerahkan ke lokasi kejadian, dan dibantu anggota TNI/Polri serta BPBD dan masyarakat sekitar pukul 12:30 WIT," ujar Kapolres.

Dia menjelaskan saat ini pihaknya bersama Pemkab Halmahera Timur mengupayakan untuk membangun tempat tinggal sementara bagi para korban.



"Para korban kehilangan tempat tinggal dalam musibah tersebut, sehingga harus diupayakan untuk bisa membangun tempat tinggal sementara mereka," kata Setyo.

Sebelumnya, kebakaran yang melanda Pasar Buli, Kecamatan Maba itu membuat para pedagang lari berhamburan keluar serta berupaya menyelamatkan barang-barang mereka, karena kobaran api semakin membesar yang menghanguskan bangunan pasar dan sejumlah rumah warga.

Baca juga: Kios BBM eceran terbakar di Ambon, kerugian ratusan juta

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024