Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) intensif memprogramkan pengembangan lumbung pangan dalam meningkatkan produksi pertanian demi menjaga ketahanan pangan di daerah ini.
"Kami telah melakukan program intensifikasi pangan melalui penanaman padi dan ditargetkan dua ribu lebih ton yang ditanam di 500 hektare lebih lahan di Halteng," kata Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Halteng Yusmar Ohorella dihubungi di Ternate, Minggu.
Di Kabupaten Halteng sendiri telah dilakukan penanaman padi di wilayah transmigrasi Wairoro dan sejumlah Kawasan transmigrasi Weda.
Selain itu, Dinas Pertanian sebelumnya mendorong petani untuk mengembangkan produksi padi dengan melakukan panen 40 hektare di desa Lembah Asri.
Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji dihubungi sebelumnya mengatakan Pemkab Halteng mendorong agar petani mengembangkan hasilnya dan pemkab akan terus mendata hasil produksi padi dan memfasilitasi teknologi dan pasar.
"Saya melihat sudah banyak hal dilakukan bupati sebelumnya telah mengembangkan varietas padi, termasuk lahan padi, dan telah melakukan pemberdayaan ke petani," katanya.
Dia menyampaikan di kecamatan Weda selatan hasil pertanian yang memiliki sumberdaya jual salah satunya padi. Oleh karena itu, agar hasil panen terus diolah sehingga petani lebih unggul, petani harus lebih giat dan mandiri.
Dia menyampaikan pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan produksi pangan, untuk kesejahteraan bersama, sehingga hasil padi dari Kecamatan Weda Selatan dapat menjadi disalurkan ke perusahaan yang ada di daerah itu..
Kabupaten Halteng memiliki luas lahan potensial tanaman padi di Kabupaten Halmahera Tengah seluas 763,43 hektare dengan rincian Desa Lembah Asri 193,56 hektare, Desa Wairoro Indah 308,40 hektare, Desa Kluting Jaya 116,08 hektare Desa Sumbersari 107,39 hektare dan Desa Era Fagoru 38,5 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami telah melakukan program intensifikasi pangan melalui penanaman padi dan ditargetkan dua ribu lebih ton yang ditanam di 500 hektare lebih lahan di Halteng," kata Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Halteng Yusmar Ohorella dihubungi di Ternate, Minggu.
Di Kabupaten Halteng sendiri telah dilakukan penanaman padi di wilayah transmigrasi Wairoro dan sejumlah Kawasan transmigrasi Weda.
Selain itu, Dinas Pertanian sebelumnya mendorong petani untuk mengembangkan produksi padi dengan melakukan panen 40 hektare di desa Lembah Asri.
Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji dihubungi sebelumnya mengatakan Pemkab Halteng mendorong agar petani mengembangkan hasilnya dan pemkab akan terus mendata hasil produksi padi dan memfasilitasi teknologi dan pasar.
"Saya melihat sudah banyak hal dilakukan bupati sebelumnya telah mengembangkan varietas padi, termasuk lahan padi, dan telah melakukan pemberdayaan ke petani," katanya.
Dia menyampaikan di kecamatan Weda selatan hasil pertanian yang memiliki sumberdaya jual salah satunya padi. Oleh karena itu, agar hasil panen terus diolah sehingga petani lebih unggul, petani harus lebih giat dan mandiri.
Dia menyampaikan pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan produksi pangan, untuk kesejahteraan bersama, sehingga hasil padi dari Kecamatan Weda Selatan dapat menjadi disalurkan ke perusahaan yang ada di daerah itu..
Kabupaten Halteng memiliki luas lahan potensial tanaman padi di Kabupaten Halmahera Tengah seluas 763,43 hektare dengan rincian Desa Lembah Asri 193,56 hektare, Desa Wairoro Indah 308,40 hektare, Desa Kluting Jaya 116,08 hektare Desa Sumbersari 107,39 hektare dan Desa Era Fagoru 38,5 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024