Ambon (Antara Maluku) - Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun berjanji menggalang bantuan dari kalangan dunia industri untuk membantu para korban bencana alam jebolnya natural Dam Way Ela di Desa Negeri Lima, Pulau Ambon, Maluku Tengah, 25 Juli 2013.

"Saya dalam kapasitas sebagai Wamen sedang mengupayakan penggalangan bantuan guna meringankan beban para korban akibat bencana alam di Negeri Lima," kata Wamen Alex Retraubun kepada Antara, di Ambon, Senin.

Dia merasa yakin banyak pengusaha industri di Tanah Air tergerak hati untuk memberikan bantuan guna meringankan beban 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa warga Negeri Lima yang tertimpa bencana alam tersebut.

Wamen yang berkunjung ke lokasi bencana mengaku trenyuh dan miris melihat dampak kerusakan yang terjadi akibat bencana alam 25 Juli lalu tersebut.

"Saya tidak bisa membayangkan jika bencana tersebut terjadi malam hari. Tentu korban jiwanya sangat besar," ujarnya.

Saat berbincang-bincang dengan warga Negeri Lima yang sedang mengungsi di tenda-tenda darurat, Wamen meminta mereka mengucap syukur karena terhindar dari bencana tersebut

Para pengungsi jua diminta bersabar dan tabah menghadapi cobaan hidup karena harus tinggal di tempat penampungan sementara dalam jangka waktu lama, di mana pemerintah Pusat maupun daerah tengah berupaya untuk menangani berbagai masalah berkaitan dengan bencana alam tersebut.

"Dampak dampak jebolnya natural Dam Way Ela tergolong besar. Apalagi lokasi permukiman penduduk Desa Negeri Lima yang dalam waktu sekejap berubah seperti lapangan yang luas, karena seluruh bangunan dan fasilitas sosial tersapu air bah dan terbawa ke laut," ujar Wamen.

Alex mengaku telah menghubungi beberapa pengusaha industri terkait upaya penggalangan dana, dan mereka bersedia membantu meringankan beban warga Negeri Lima yang tertimpa bencana.

"Mudah-mudahan saya akan kembali dalam waktu dekat ini untuk menyerahkan bantuan dan sumbangan yang dikumpulkan dari para pengusaha industri kepada para korban jebolnya natural Dam Way Ela," ujarnya.

Alex Retraubun yang juga Komisaris PT Pupuk Kaltim dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan berupa 2,5 ton beras, 400 kilogram gula pasir dan 280 karton mi instan dengan nilai total Rp50 juta dari perusahaan tersebut.

Natural dam tersebut terbentuk akibat longsoran Gunung Ulakhatu menutupi aliran sungai Way Ela pada 13 Juli 2012, karena hujan dengan intensitas tinggi. Natural Dam ini berdasarkan catatan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU merupakan terbesar di Indonesia, bahkan Asia.

Sebanyak 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa warga Negeri Lima kehilangan tempat tinggal karena rumah dan harta benda hanyut ke laut tersapu banjir bandang akibat jebolnya natural dam Wai Ela, di mana sebanyak 4.287 jiwa menempati dusun Latang dan 946 jiwa di Patoi.

Dua orang warga hilang hingga kini masih dalam pencarian yakni Muhsin Mahulauw (63) dan Sedek Mahulauw (42), sedangkan tiga lainnya luka ringan.

Rumah yang rusak total dan hanyut sebanyak 470 unit, tiga unit SD, dua mushalla serta masing-masing satu tower Telkomsel, sarana air bersih, SMA, taman pengajian dan kantor KUD.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013