Ternate (Antara Maluku) - Penukaran uang rupiah pecahan kecil di Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara (Malut) yang dilakukan masyarakat setempat dari tanggal 16-31 Juli mencapai Rp9,5 miliar.
Kepala BI Perwakilan Malut, Boediono mengatakan di Ternate, Rabu, penukaran uang rupiah pecahan kecil tersebut masih relatif normal, karena sama dengan periode tahun 2012.
Ia mengatakan, penukaran uang hingga pekan ketiga Ramadhan tersebut telah melayani 1.500 orang yang melakukan kegiatan penukaran uang baik melalui kas keliling maupun langsung ke BI Perwakilan Malut.
Selain itu, untuk melayani penukaran uang rupiah pecahan kecil bagi masyarakat yang tidak sempat datang ke BI, pihaknya juga telah melakukan kegiatan safari Ramadhan kas keliling yang dilakukan dua kali sehari.
"Kami intensif melakukan penukaran uang ke masyarakat melalui kas keliling hingga satu pekan ke depan dan layanan penukaran uang hingga 6 Agustus 2013. Bahkan saat terakhir penukaran uang pecahan kecil akan diperpanjang hingga pukul 14.00 WIT.
Menurut dia, adapun jadwal kas keliling yang dilakukan oleh BI Perwakilan Malut dimulai dari kawasan Swering hingga ke Pelabuhan Feri Bastiong, sehingga mempermudah masyarakat yang akan menukarkan uang pecahan kecil.
Sedangkan transaksi uang keluar (outflow) di perbankan di Malut sejak akhir Juli 2013 mencapai Rp445,05 miliar. Kenaikan uang keluar lebih besar dibandingkan uang yang masuk pada triwulan yang sama yakni Rp131,37 miliar.
"Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah inflow tercatat mengalami penurunan sebesar 23,4 persen (yoy). Penurunan juga terjadi jika dibandingkan periode yang sama dalam transaksi pembayaran," ujarnya.
Selain itu, dari transaksi tunai, terlihat dari naiknya transaksi masyarakat melalui kliring dan RTGS. Sementara dari transaksi tunai terindikasi melalui posisi kas Bank Indonesia yang mengalami netoutflow.
Menyinggung mengenai kesiapan BI untuk menyiapkan dana selama Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp650 miliar, bahkan uang pecahan kecil seperti uang logam Rp1.000 juga masih disediakan, terutama bagi masyarakat yang akan menukarkan uang pecahan kecil.
"Kalau dana tersebut tidak cukup BI Malut masih memiliki stok dana sebesar Rp1 triliun. Oleh karena itu, masyarakat Malut tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan uang untuk transaksi selama Ramadhan dan lebaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
Kepala BI Perwakilan Malut, Boediono mengatakan di Ternate, Rabu, penukaran uang rupiah pecahan kecil tersebut masih relatif normal, karena sama dengan periode tahun 2012.
Ia mengatakan, penukaran uang hingga pekan ketiga Ramadhan tersebut telah melayani 1.500 orang yang melakukan kegiatan penukaran uang baik melalui kas keliling maupun langsung ke BI Perwakilan Malut.
Selain itu, untuk melayani penukaran uang rupiah pecahan kecil bagi masyarakat yang tidak sempat datang ke BI, pihaknya juga telah melakukan kegiatan safari Ramadhan kas keliling yang dilakukan dua kali sehari.
"Kami intensif melakukan penukaran uang ke masyarakat melalui kas keliling hingga satu pekan ke depan dan layanan penukaran uang hingga 6 Agustus 2013. Bahkan saat terakhir penukaran uang pecahan kecil akan diperpanjang hingga pukul 14.00 WIT.
Menurut dia, adapun jadwal kas keliling yang dilakukan oleh BI Perwakilan Malut dimulai dari kawasan Swering hingga ke Pelabuhan Feri Bastiong, sehingga mempermudah masyarakat yang akan menukarkan uang pecahan kecil.
Sedangkan transaksi uang keluar (outflow) di perbankan di Malut sejak akhir Juli 2013 mencapai Rp445,05 miliar. Kenaikan uang keluar lebih besar dibandingkan uang yang masuk pada triwulan yang sama yakni Rp131,37 miliar.
"Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah inflow tercatat mengalami penurunan sebesar 23,4 persen (yoy). Penurunan juga terjadi jika dibandingkan periode yang sama dalam transaksi pembayaran," ujarnya.
Selain itu, dari transaksi tunai, terlihat dari naiknya transaksi masyarakat melalui kliring dan RTGS. Sementara dari transaksi tunai terindikasi melalui posisi kas Bank Indonesia yang mengalami netoutflow.
Menyinggung mengenai kesiapan BI untuk menyiapkan dana selama Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp650 miliar, bahkan uang pecahan kecil seperti uang logam Rp1.000 juga masih disediakan, terutama bagi masyarakat yang akan menukarkan uang pecahan kecil.
"Kalau dana tersebut tidak cukup BI Malut masih memiliki stok dana sebesar Rp1 triliun. Oleh karena itu, masyarakat Malut tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan uang untuk transaksi selama Ramadhan dan lebaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013