Ternate (Antara Maluku) - Pusat perdagangan di Kota Ternate, Maluku Utara baik di pasar tradisional maupun swalayan pada H+3 Idul Fitri mulai ramai, bersamaan dibukanya berbagai aktivitas perbelanjaan, terutama di swalayan dan pasar tradisional.
Dari hasil pantauan di pasar tradisional Bahari Berkesan, Minggu, nampak dipenuhi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah menjajakan dagangannya, begitu pula pedagang ikan segar yang telah berjualan, karena telah mendapat pasokan ikan dari para nelayan setempat.
"Kami mulai berjualan, karena stok dagangan kami seperti sayur mayor yang didatangkan dari Pulau Halmahera dan Sulawesi Utara mulai didistribusikan melalui kapal laut," kata salah seorang pedagang di pasar tradisional Bahari Berkesan, Sulaiha.
Menurut dia, meskipun para pembeli tak seramai saat memasuki lebaran, akan tetapi, mereka tetap berjualan, karena pasokan dagangannya sudah ada sejak Pagi tadi.
Hal serupa juga nampak di sejumlah swalayan di Kota Ternate seperti di Jatiland Mall dan Ternate Mall, hingga Pagi tadi telah dibuka, karena karyawan di pusat perdagangan itu mulai kembali beraktivitas setelah masa libur Idul Fitri.
Di Pasar Inpres Bastiong dan Pasar Rakyat Dufa-Dufa juga terlihat aktivitas para pedagang setempat, karena pedagang di kedua pasar itu sudah mulai membuka usahanya, apalagi pembeli ada yang sudah datang berbelanja.
Sementara itu, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Sentra Gamalama, Rugaya ketika dihubungi mengaku, usai Idul Fitri ini, harga daging ayam dan sapi mulai normal.
Sebelumnya, harga daging juga terjadi pada daging ayam potong yang sebelumnya hanya Rp26 ribu per kg menjadi Rp35 ribu per kg, begitu pula ayam kampung naik dari Rp75 per ekor menjadi Rp95 ribu per ekor menjelang Idul Fitri, kini mulai normal kembali.