Ternate (Antara Maluku) - Arus balik Idul Fitri pada H+3 di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara, masih padat terutama yang akan berangkat ke luar Malut usai merayakan Idul Fitri.
Kepala Otorita Bandara Babullah Ternate, Taslim Badaruddin di Ternate, Minggu mengatakan dari enam penerbangan yang berangkat di Bandara Babullah Ternate semuanya terisi penumpang yang akan balik ke daerah tujuan.
Begitu pula untuk harga tiket terutama kelas bisnis itu pada H+3 naik jika dibandingkan dengan harga normal, untuk tiket Ternate - Jakarta misalnya, pesawat Garuda Indonesia harga tiketnya yang semula Rp1,5 juta naik menjadi Rp3,2 juta.
Untuk tiket pesawat Sriwijaya Air rute Ternate - Jakarta yang semula Rp1,4 juta pada H-3 itu, naik menjadi Rp2,5 juta dan rute Ternate-Makassar naik Rp70 ribu menjadi Rp1,5 juta.
Kenaikan serupa juga terjadi pada rute jarak pendek, seperti Ternate - Manado untuk pesawat Garuda naik Rp400 ribu menjadi Rp760 ribu dan tiket pesawat Sriwijaya Air naik dari Rp315 ribu menjadi Rp850 ribu.
Ia mengatakan, tiket pesawat kelas bisnis yang masih ada untuk H-3 tersebut diperkirakan dalam beberapa hari mendatang juga akan habis, karena warga Malut yang ingin mudik lebaran ke daerah lain banyak yang memilih menggunakan jasa transportasi udara.
Keenam penerbangan yang berangkat dari Bandara Babullah Ternate diantaranya Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Ekspres Air, Batavia Air Wings Air yang semuanya untuk tujuan penerbangan di sejumlah kota di Sulawesi dan Pulau Jawa, sedangkan maskapai NBA melayari aktivitas penerbangan ke sejumlah kabupaten/kota di Malut.
"Kepadatan penumpang seperti itu sudah terjadi sejak sehari setelah Idul Fitri dan diperkirakan akan terus berlangsung pasca-hari raya Idul Fitri ini," katanya.
Taslim mengatakan, pada akhir Agustus diprediksi arus penumpang dari dan ke Bandara Babullah Ternate diperkirakan akan normal kembali, begitu pula tiket pesawat yang selama arus mudik lebaran naik, diperkirakan akan turun ke harga standar.