Ternate (Antara) - Arus balik di Pelabuhan Armada Semut Bastiong Ternate, Maluku Utara pada H+3 semakin dipadati penumpang dari sejumlah Kabupaten di Malut, menyusul waktu liburan Idul Fitri akan berakhir.
"Sudah ada puluhan kapal kecil dan speedboat yang mengangkut arus balik lebaran dari dan ke Ternate dan semuanya dipenuhi penumpang," kata Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Ternate, Takwim Masuku di Ternate, Minggu.
Menurut dia, membludaknya para penumpang dari dan ke Ternate, karena hari Minggu merupakan hari libur terakhir, karena Senin besok semua perkantoran, terutama para PNS dan swasta mulai beraktivitas.
Ia mengatakan, hingga kini, jumlah arus balik penumpang lebaran dari Kabupaten Halmahera Selatan pada dua hari terakhir tercatat 2089 orang yang datang ke Ternate.
Menurut Takwim, biasanya kapal yang mengangkut penumpang dari Kabupaten Halmahera Selatan ke Ternate, di hari normal mengangkut kurang lebih 311 orang, akan tetapi, dalam pelayarannya dari Halsel ke Pelabuhan Bastiong Ternate, Minggu pagi memuat sedikitnya 1102 penumpang yang umumnya arus balik Lebaran.
"Menjadi tradisi di Malut, terutama bagi PNS biasanya menambah hari libur Lebaran walaupun pemda di Malut telah mengancam akan memberi sanksi tegas kepada para pegawai negeri sipil (PNS) yang menambah hari libur tanpa alasan yang jelas," ujarnya.
Dari pantauan di sejumlah pelabuhan lokal lainnya di Malut, seperti di Pelabuhan Kota Baru dan Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate belum terlihat adanya peningkatan arus balik Lebaran, baik dari Ternate ke berbagai daerah sekitarnya maupun sebaliknya.
Ketiga pelabuhan lokal tersebut melayani rute pelayaran jarak dekat, seperti Ternate-Tidore, Ternate-Sofifi, ibu kota Provinsi Malut dan Ternate Jailolo, ibu kota Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
"Arus balik Lebaran di ketiga pelabuhan tersebut menunjukkan kepadatan seiring dengan berakhirnya cuti bersama dan pada hari ini, karena saat itu berakhirnya libur sekolah," katanya.