Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara menyatakan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) naik signifikan dengan realisasi KUR per Januari-Maret 2024 sebesar Rp117,84 miliar terdiri 1.701 debitur, meningkat dibanding periode sama tahun 2023 sebesar Rp63,55 miliar.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Malut, Tunas Agung Jiwa Brata di Ternate, Rabu, mengatakan, sedangkan besaran penyaluran pada periode Maret mencatatkan pertumbuhan Rp88,72 miliar secara tahunan.
Sedangkan, realisasi Ultra Mikro (UMI) sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp559,30 juta (99 debitur), juga tumbuh dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp159 juta.
"Sektor perdagangan besar dan eceran masih mendominasi penyaluran KUR di Malut di angka Rp65,99 miliar kepada 956 debitur, menyusul di bawahnya ada sektor Akomodasi, Jasa Kemasyarakatan, Pertanian, Perikanan, Pengolahan, Transportasi dan lainnya," ujarnya.
Adapun dalam data DJPb, Kabupaten Halmahera Selatan mencatatkan realisasi sebesar Rp21,23 miliar kepada 320 debitur. Realisasi terbesar kedua berasal dari Kota Ternate, Rp21,19 Miliar kepada 315 debitur.
Sementara itu, Tunas menambahkan realisasi UMi sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp559,30 juta kepada 99 debitur dan kalau dibandingkan tahun 2021-2023, realisasi UMi tumbuh signifikan. Realisasi terbesar berasal dari Kota Ternate, Rp348,09 juta dengan jumlah 54 debitur.
Realisasi UMi tersebardi tujuh kabupaten/kota dan Morotai di posisi ke-2 dengan realisasi sebesar Rp87,31 juta dengan 18 debitur.
Realisasi Pendapatan Negara di Maluku Utara mencapai Rp1.285,89 miliar atau sebesar 50,9 persen dari target, tumbuh 25,6 persen (yoy) dengan kenaikan terbesar disumbang oleh PPh Non-Migas dengan pertumbuhan sebesar 63,9 persen (yoy).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Malut, Tunas Agung Jiwa Brata di Ternate, Rabu, mengatakan, sedangkan besaran penyaluran pada periode Maret mencatatkan pertumbuhan Rp88,72 miliar secara tahunan.
Sedangkan, realisasi Ultra Mikro (UMI) sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp559,30 juta (99 debitur), juga tumbuh dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp159 juta.
"Sektor perdagangan besar dan eceran masih mendominasi penyaluran KUR di Malut di angka Rp65,99 miliar kepada 956 debitur, menyusul di bawahnya ada sektor Akomodasi, Jasa Kemasyarakatan, Pertanian, Perikanan, Pengolahan, Transportasi dan lainnya," ujarnya.
Adapun dalam data DJPb, Kabupaten Halmahera Selatan mencatatkan realisasi sebesar Rp21,23 miliar kepada 320 debitur. Realisasi terbesar kedua berasal dari Kota Ternate, Rp21,19 Miliar kepada 315 debitur.
Sementara itu, Tunas menambahkan realisasi UMi sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp559,30 juta kepada 99 debitur dan kalau dibandingkan tahun 2021-2023, realisasi UMi tumbuh signifikan. Realisasi terbesar berasal dari Kota Ternate, Rp348,09 juta dengan jumlah 54 debitur.
Realisasi UMi tersebardi tujuh kabupaten/kota dan Morotai di posisi ke-2 dengan realisasi sebesar Rp87,31 juta dengan 18 debitur.
Realisasi Pendapatan Negara di Maluku Utara mencapai Rp1.285,89 miliar atau sebesar 50,9 persen dari target, tumbuh 25,6 persen (yoy) dengan kenaikan terbesar disumbang oleh PPh Non-Migas dengan pertumbuhan sebesar 63,9 persen (yoy).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024