Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) terus berupaya untuk mengembangkan Pasar Tugulufa sebagai salah satu pusat perekonomian masyarakat setempat.

"Selain memiliki pasar rakyat, di Kawasan Tugulufa juga memiliki pusat destinasi dan wisata pantai yang harus dikembangkan, guna meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat," kata Kabid Sarana dan Prasarana Disperindagkop Pemkot Tikep Andi Kirana dihubungi dari Ternate, Rabu.

Dirinya mengatakan, Pasar Tugulufa sebagai ikon kota Tidore Kepulauan  memang belum terlalu dipadati pengunjung maupun pedagang lokal.

Selain itu, Pasar Tugulufa belum terlalu diminati pedagang untuk menjajakan dagangannya, karena para pembeli jarang berkunjung ke kawasan itu.

Dirinya mengakui, Pasar Tugulufa berdekatan dengan Pasar Gosalaha yang merupakan tempat bagi pedagang untuk menjajakan berbagai kebutuhan sembako dan produk lokal lainnya.

 Pemkot Tikep sebelumnya, meminta pengelola objek wisata Pantai Tugulufa untuk membangun pusat kuliner dengan tetap mempertahankan ciri khas daerah.

"Kami  meminta pengelola bangun pusat kuliner, salah satunya atap bangunan harus menggunakan rumbia," kata dia.

Hal itu dilakukan karena banyaknya masukan sejumlah kalangan terkait pembangunan tempat penjualan kuliner di Pantai Tugulufa dengan menggunakan atap dari daun rumbia atau katu.

Menurut dia, pihaknya inginkan pengelola tetap mempertahankan penggunaan atap dari daun rumbia agar para pengunjung maupun wisatawan yang akan ke Tidore selain menikmati objek wisata Pantai Tugulufa bisa melihat ciri khas daerah.

Sebelumnya, Pemkot Tikep membangun tempat yang diperuntukkan sebagai tempat penjualan kuliner sebanyak 14 buah tempat berjualan kuliner untuk Kawasan Tugulufa.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024