Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) dan Tim Penggerak (TP) PKK melakukan orientasi pendampingan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mencegah dan menanggulangi kasus stunting.
Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Dominggus Kaya di Ambon, Kamis, menyatakan TPK merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari bidan, kader TP-PKK, dan kader KB.
Tim, lanjutnya, bertugas mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas (pascasalin), dan balita, melalui sebuah aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsmil). Selain itu tim juga bertugas melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, fasilitasi penerimaan program-program bantuan, serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting
Ia mengatakan kegiatan orientasi dilakukan guna menghasilkan tim yang benar-benar siap dan mampu memberikan pelayanan dan pendampingan terbaik kepada masyarakat, sehingga TPK menjadi mitra pemerintah yang handal dalam target penurunan angka stunting.
Upaya pencegahan stunting bukanlah tugas yang mudah dan bisa diselesaikan secara individu, kata dia, tetapi merupakan tanggung jawab bersama warga Kota Ambon untuk memastikan setiap anak mendapatkan gizi yang cukup dan pola asuh yang sehat.
"Oleh sebab itu para peserta diingatkan serius dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting, jadikan kesempatan ini sebagai awal yang berarti dalam mengabdi kepada masyarakat," katanya.
Penjabat Ketua TP -PKK Kota Ambon Desy N Kaya menekankan pentingnya peran TPK dalam mendampingi calon pengantin yang akan membangun rumah tangga, karena banyak permasalahan yang timbul dalam pernikahan, termasuk stunting.
Melalui kegiatan orientasi, TPK di Kota Ambon terus mengambil peran positif dalam rangka percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan maupun di Kota Ambon.
"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia dengan memastikan setiap langkah kita didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik dan pencegahan stunting," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Dominggus Kaya di Ambon, Kamis, menyatakan TPK merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari bidan, kader TP-PKK, dan kader KB.
Tim, lanjutnya, bertugas mendampingi calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas (pascasalin), dan balita, melalui sebuah aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsmil). Selain itu tim juga bertugas melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, fasilitasi penerimaan program-program bantuan, serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting
Ia mengatakan kegiatan orientasi dilakukan guna menghasilkan tim yang benar-benar siap dan mampu memberikan pelayanan dan pendampingan terbaik kepada masyarakat, sehingga TPK menjadi mitra pemerintah yang handal dalam target penurunan angka stunting.
Upaya pencegahan stunting bukanlah tugas yang mudah dan bisa diselesaikan secara individu, kata dia, tetapi merupakan tanggung jawab bersama warga Kota Ambon untuk memastikan setiap anak mendapatkan gizi yang cukup dan pola asuh yang sehat.
"Oleh sebab itu para peserta diingatkan serius dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting, jadikan kesempatan ini sebagai awal yang berarti dalam mengabdi kepada masyarakat," katanya.
Penjabat Ketua TP -PKK Kota Ambon Desy N Kaya menekankan pentingnya peran TPK dalam mendampingi calon pengantin yang akan membangun rumah tangga, karena banyak permasalahan yang timbul dalam pernikahan, termasuk stunting.
Melalui kegiatan orientasi, TPK di Kota Ambon terus mengambil peran positif dalam rangka percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan maupun di Kota Ambon.
"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia dengan memastikan setiap langkah kita didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik dan pencegahan stunting," katanya.
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024