Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menerima penghargaan sebagai Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) terbaik pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Rakornas TPPS) di Jakarta.
Gubernur Hendrik Lewerissa di Ambon, Kamis menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat Maluku dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari kolaborasi semua pihak di Maluku. Kami berkomitmen penuh untuk memperkuat upaya pencegahan dan penurunan stunting melalui Gerakan Genting yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Hendrik.
Ia melanjutkan, hal ini sebagai bentuk apresiasi atas komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Provinsi Maluku telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.7.13.5/89 Tahun 2025 tentang Partisipasi dalam Gerakan Genting, yang menjadi dasar penguatan peran orang tua asuh dalam mendukung keluarga berisiko stunting.
Langkah kata dia ini menunjukkan dukungan nyata Gubernur dan jajaran Pemprov Maluku dalam mempercepat penurunan stunting di wilayah kepulauan tersebut.
Saat ini Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 14,2 persen pada 2029 dan mencapai 5 persen pada 2045, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2045.
Rakornas TPPS tahun 2025 yang mengusung tema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kesinambungan program dari pusat hingga daerah.
Dalam arahannya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya pencegahan stunting baru dan peningkatan gizi masyarakat.
Ia juga menyebut bahwa program unggulan pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi bagian penting dari strategi nasional penurunan stunting.
Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan SDM Sekretariat Wakil Presiden, Dyah Kusumastuti, menegaskan bahwa keberhasilan penurunan stunting ditentukan oleh komitmen, kolaborasi, dan kepemimpinan daerah.
