Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku melaksanakan kegiatan pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
"Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang kaya dan berlimpah, salah satunya tanaman pandan," kata Kepala Bidang Industri Disperindag Maluku, Marchelino Paliama di Ambon, Selasa.
Melalui tangan-tangan kreatif, tanaman yang tersebar di seluruh dataran Maluku, khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat menghasilkan berbagai produk kerajinan dan memiliki nilai ekonomis, yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berupaya memberdayakan pelaku ekonomi kreatif melalui kegiatan bimbingan teknis terkiat proses produksi anyaman dari tanaman pandan, " katanya.
Ia menyatakan, sejumlah produk yang dihasilkan dari pelatihan tersebut berupa tas, dompet, tempat tisu, dan mebel lainnya.
Produk dari tanaman pandan diharapkan dapat menjadi produk unggulan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.
Pihaknya berharap berbagai potensi dan komoditi pandan di kabupaten tersebut dapat berdaya guna dalam menghasilkan produk unggulan berdaya saing, dan mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.
Disperindag Maluku terus berbenah melalui bidang industri melakukan pembinaan untuk produk pangan yang rata-rata masih dalam skala industri rumah tangga.
Sementara itu Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Peterson Rangkoratat, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Maluku melalui Disperindag yang telah memberikan perhatian bagi masyarakat di Bumi Duan Lolat.
Diharapkan, produk yang dihasilkan dari keterampilan menganyam pandan akan menjadi produk unggulan sebagai komoditas ekspor sehingga ke depan dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian Masyarakat.
“Masyarakat diharapkan memperoleh keterampilan mengolah bahan baku pandan menjadi anyaman yang memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.
Disperindag Maluku menyerahkan sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 63 pelaku industri di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang kaya dan berlimpah, salah satunya tanaman pandan," kata Kepala Bidang Industri Disperindag Maluku, Marchelino Paliama di Ambon, Selasa.
Melalui tangan-tangan kreatif, tanaman yang tersebar di seluruh dataran Maluku, khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat menghasilkan berbagai produk kerajinan dan memiliki nilai ekonomis, yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berupaya memberdayakan pelaku ekonomi kreatif melalui kegiatan bimbingan teknis terkiat proses produksi anyaman dari tanaman pandan, " katanya.
Ia menyatakan, sejumlah produk yang dihasilkan dari pelatihan tersebut berupa tas, dompet, tempat tisu, dan mebel lainnya.
Produk dari tanaman pandan diharapkan dapat menjadi produk unggulan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.
Pihaknya berharap berbagai potensi dan komoditi pandan di kabupaten tersebut dapat berdaya guna dalam menghasilkan produk unggulan berdaya saing, dan mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.
Disperindag Maluku terus berbenah melalui bidang industri melakukan pembinaan untuk produk pangan yang rata-rata masih dalam skala industri rumah tangga.
Sementara itu Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Peterson Rangkoratat, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Maluku melalui Disperindag yang telah memberikan perhatian bagi masyarakat di Bumi Duan Lolat.
Diharapkan, produk yang dihasilkan dari keterampilan menganyam pandan akan menjadi produk unggulan sebagai komoditas ekspor sehingga ke depan dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian Masyarakat.
“Masyarakat diharapkan memperoleh keterampilan mengolah bahan baku pandan menjadi anyaman yang memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.
Disperindag Maluku menyerahkan sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 63 pelaku industri di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024