Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) terus memantau pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemutakhiran data pemilih pilkada serentak 2024, terutama di daerah yang kesulitan dijangkau dengan akses komunikasi.

"Ada daerah yang terkendala akses komunikasi untuk sinkronisasi data melalui e-coklit, melalui petugas di lapangan, terutama di daerah terluar seperti Pulau Batang Dua," kata Ketua Divisi Data KPU Ternate, Revelyno di Ternate, Senin.

Dia menyebut, untuk Pulau Batang Dua ada tujuh TPS dari 1.986 pemilih telah dilakukan coklit melalui petugas di lapangan dan ditargetkan sebelum 25 Juli 2024 telah tuntas 100 persen.

Sementara itu, KPU Malut menyatakan supervisi dan monitoring pelaksanaan coklit pemutakhiran data pemilih pilkada serentak 2024 masih terkendala, terutama jaringan internet dan geografis.

Saat ini coklit masih berjalan dan sesuai jadwal berakhir hingga 25 Juli 2024, tetapi baru mencapai 75 persen, karena masalah jaringan internet hingga letak geografis Malut yang kepulauan.

Anggota KPU Malut Iwan Seber mengatakan, di Provinsi Malut sendiri masih ada kabupaten yang terisolir dan belum memiliki jaringan internet yang memadai, sehingga mempengaruhi bagi petugas untuk mengupload laporan di lapangan.

Kendati demikian, KPU Malut optimis petugas yang melakukan coklit data pemilih di lapangan bisa dituntaskan sebelum 25 Juli 2024.

Setelah itu, berdasarkan hasil coklit itu, KPU akan melakukan penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pilkada serentak tahun 2024.

Dirinya mengungkapkan, pihaknya terus memantau kerja-kerja petugas saat melakukan coklit dengan melibatkan seluruh KPU Kabupaten dan Kota di  Malut, terutama dukungan masyarakat untuk menerima para petugas melakukan coklit 

Dia menyebut, keberadaan petugas Pantarlih ini merupakan salah satu langkah persiapan untuk tahapan coklit data Pemilih untuk tahun 2024.

Kebutuhan Pantarlih di Maluku Utara sebanyak 4.304 orang, dengan jumlah satu petugas Pantarlih per TPS  dengan  masa kerjanya terhitung 1 sampai 2 bulan saja.

Sebelumnya, Bawaslu Malut, intensif melakukan pengawasan dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) untuk data pemilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak tahun 2042.

Komisioner Bawaslu Malut, Rusli Saraha menyatakan, pihaknya terus memantau seluruh prosedur dalam pelaksanaan coklit bagi pemilih, agar hasilnya dapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024