Pengunjung pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Ambon di jalan Pantai Losari tepatnya di depan pelabuhan rakyat kecil Enrico yang datang untuk berbelanja di pasar murah ramai-ramai membeli beras SPHP dari Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara yang dijual dengan harga Rp58.000 per lima kilogram.

Pemantauan Antara di lokasi pelaksanaan pasar murah, pada Selasa  terlihat banyak pengunjung baik  ibu-ibu maupun bapak-bapak yang datang  membeli barang kebutuhan pokok termasuk  beras SPHP Bulog.

Rudi, warga Kota Ambon yang bermukim di kawasan Perigilima, mengaku   senang, sebab kegiatan pasar murah ini turut membantu masyarakat kecil, terutama yang hidupnya pas-pasan, apalagi beberapa barang kebutuhan pokok dijual dibawah harga pasar tradisional seperti pasar Mardika maupun pasar Batu merah.

Dia mencontohkan beras Perum Bulog, kalau di pasar tradisional sekarang dijual dengan harga Rp13.500 per kilogram, dengan demikian kalau kita beli lima kilogram maka harus membayar Rp67.500, sedangkan di pasar murah dijual dengan harga Rp58.000 kantung (lima kilogram), jadi sangat menguntungkan, begitu juga telur ayam ras , di pasar Rp65.000 sampai Rp67.000 per rak (30 butir) namun di pasar murah Rp58.000 per rak.

"Kami berharap agar Pemerintah Kota kalau boleh lakukan pasar murah seperti ini setiap minggu, apalagi kita masyarakat kecil ini sangat membutuhkan," ujarnya.

Apalagi ada juga beras yang di jual di toko  katanya jenis premium di patok dengan harga Rp75.000 per kantong, dibandingkan dengan pasar murah sangat berbeda jauh di bawah harga.

Petugas penjualan dari Perum Bulog Maluku yang melayani masyarakat yang membeli beras SPHP mengatakan, untuk kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Kota Ambon hari ini Bulog mendatangkan 1,5 ton beras guna mendukung kegiatan pasar murah tersebut.

"Sejak dibuka pada pukul, 8.30 WIT, beras Bulog yang sudah laku terjual mencapai 100 hingga 120 kantung, sebab masyarakat selain membeli satu kantung (lima kilogram) ada yang membeli dua hingga tiga kantung," ujarnya.

Lenni Sekawael yang ditemui seusai membeli dua kantong beras  dengan harga Rp116.000  mengatakan, sangat menguntungkan, begitu juga dengan telur ayam ras , kalau kita beli di pasar  Mardika juga kurang pasti sebab harganya fluktuasi, ada yang Rp65.000 hingga Rp68.000 per ikat, sedangkan di pasar murah ini hanya Rp58.000 per rak saja.

Sedangkan bawang juga cukup murah, tadi saya beli bawang merah itu dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram sedangkan bawang putih di patok Rp30.000 per kilogram, cukup menguntungkan, sebab di pasar Mardika maupun Batu merah sekarang ini pedagang mematok harga untuk bawang merah Rp37.000 per kilogram dan bawang putih Rp45.000 per kilogram.

Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya  di Ambon, pada saat membuka kegiatan pasar murah ini mengatakan, Pemerintah Kota Ambon, Maluku menggelar pasar murah dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah itu dengan menjual barang barang kebutuhan pokok  di bawah harga pasar.

"Pasar murah  dilaksanakan  di  Pantai Losari tepatnya di depan pelabuhan laut Enriko dan akan dilaksanakan rutin  setiap pekan pada hari Selasa.

Menurut dia pasar murah  atau Gerakan  Pangan Murah (GPM, dan akan dilakukan empat kali dalam satu bulan, jadi setiap minggu akan dilaksanakan pada Selasa. 

Bahan bahan kebutuhan yang dijual yakni beras, minyak goreng, ikan, telur ayam ras, sayuran dan kebutuhan lainnya  di bawah harga pasar.

"Kegiatan ini  kami laksanakan untuk menekan inflasi yang terjadi di Kota Ambon belakangan  ini," ujarnya. 

Ia menyampaikan daya beli masyarakat menurun  akibat kondisi ekonomi yang menekan, tetapi dengan adanya gerakan ini  bisa membantu masyarakat banyak. 

Karena itu, dia harapkan masyarakat Kota Ambon untuk memanfaatkan pelaksanaan pasar murah ini dengan datang untuk berbelanja, sebab harga yang diterapkan di pasar murah ini cukup terjangkau sebab di bawah harga pasar Mardika maupun pasar Batu merah.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024