Pemerintah Kota (Pemkot Ternate melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pengerjaan jembatan penghubung yang berada di Kawasan pusat kota rusak akibat terjadinya abrasi pantai.

Kadis PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur di Ternate, Jumat, menyatakan, pihaknya telah mengerjakan jembatan penghubung berada di pusat kota sekitar Pasar Gamalama dan Kampung Makassar Timur dan ditargetkan akhir Desember 2024 telah dituntaskan.

Jembatan yang berada di zona ekonomi tepatnya di sekitar Pandara Kananga dan Pasar Gamalama ini sangat strategis menghubungkan aktivitas warga akan ke pusat kota tersebut.

Pekerjaan jembatan penghubung yang berada di Kawasan pusat Kota Ternate itu akan dikerjakan oleh rekanan dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp6,6 miliar.

Seperti diketahui, sebelumnya ada jembatan penghubung yang digunakan warga dari Tidore Kepulauan maupun Pulau Halmahera untuk membawa berbagai dagangan untuk dijual di Pasar Gamalama Ternate.

Baca juga: Pemkot Ternate uji coba pengoperasian Plaza Gamalama

Di tempat terpisah, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, telah mengusulkan anggaran ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk perbaikan Dermaga di Pelabuhan Semut Mangga Dua, di Kota Ternate sebesar Rp12 miliar.

"Bahkan, tim survei sudah turun dan sudah melihat kondisi kerusakan ruang kedatangan dermaga itu, yang berada di bagian Selatan Pelabuhan Semut Mangga Dua, di Kecamatan Ternate Selatan.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Ternate, Rushan Muhammad Usulan anggaran perbaikan dermaga Pelabuhan Semut Mangga Dua itu, menyusul ruang kedatangan penumpang yang rusak, sehingga dikeluhkan masyarakat beberapa bulan terakhir ini, karena ruang dermaga tersebut sangat membahayakan keselamatan masyarakat saat turun di dermaga di Pelabuhan itu.

Dia mengatakan, kami mengusulkan anggaran dalam perbaikan dermaga di Pelabuhan Semut Mangga Dua itu ke Kementerian Perhubungan sebesar Rp12 miliar.

"Kalau anggarannya sudah direalisasi maka secepatnya dermaga itu kita langsung perbaiki dengan metode modern, sehingga bisa tahan lebih lama, karena dermaga itu dibangun pada 2015 silam kini dengan usianya 8 tahun ,tetapi fasilitasnya sudah rusak,"ujar Rushan.

Dia mengungkapkan, sesuai instruksi Kementerian Perhubungan kepada jajaran perhubungan baik, udara, darat dan laut untuk melakukan identifikasi seluruh fasilitas perhubungan yang dikeluhkan masyarakat, sehingga bertujuan untuk memberi rasa nyaman dan nyaman bagi masyarakat.


Baca juga: Pemkot Ternate berikan insentif untuk Imam dan pengasuh TPQ

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024