Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku melalui Dinas Kesehatan setempat melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) untuk menjangkau daerah yang sulit dan terpencil.
"Pemkab Malra bersama tim pelayanan kesehatan mulai bergerak dengan lokus Ohoi (desa) Wer Frawav di Kecamatan Kei Besar Utara Barat serta beberapa ohoi lain yang belum terjangkau akses pelayanan kesehatan, kata Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono di Langgur, Jumat.
Menurut dia pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan lokus pelayanan kesehatan bergerak sejak 2018.
Menindaklanjuti hal tersebut pihaknya semakin memperluas pelayanan kesehatan bergerak ini ke ohoi lain yang belum terjangkau dan tidak memiliki sarana serta prasarana penunjang pelayanan kesehatan, utamanya di wilayah perbatasan di Maluku Tenggara.
Jasmono menjelaskan, pelayanan kesehatan bergerak bertujuan untuk mendekatkan akses, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat di wilayah terpencil dan sangat terpencil juga terluar.
Diantaranya pelayanan kesehatan bergerak mulai dari layanan dasar, pelayanan kesehatan spesialistik dan pelayanan kesehatan rujukan.
Kemudian sosialisasi tentang pentingnya pola hidup sehat, edukasi, konseling kesehatan, pemeriksaan kualitas air dan penyehatan lingkungan.
Menurutnya, dalam tataran pelayanan kesehatan permasalahan utama yang dihadapi baik di Maluku dan Maluku Tenggara khususnya adalah terbatasnya akses terutama bagi masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, dan sangat terpencil.
”Program pelayanan kesehatan bergerak sangat ideal dan tepat bagi Kabupaten Malra yang memiliki karakteristik sebagai wilayah pesisir kepulauan, dengan konektivitas dan aksesibilitas yang jadi masalah utama pelayanan dasar termasuk pelayanan kesehatan," katanya.
Dalam konteks pembangunan di kawasan perbatasan termasuk Malra, maka pemerintah pusat dan daerah hadir untuk memberikan perhatian yang besar terutama di bidang kesehatan dan pendidikan serta kebutuhan infrastruktur lainnya.
"Saya sungguh berharap, dengan hadirnya pelayanan kesehatan bergerak ini, dapat membantu mengurangi persoalan pelayanan kesehatan yang menjadi prioritas nasional yang telah menjadi isu sentral seperti stunting, kematian Ibu dan bayi serta persoalan gizi,"ungkap Jasmono. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Pemkab Malra bersama tim pelayanan kesehatan mulai bergerak dengan lokus Ohoi (desa) Wer Frawav di Kecamatan Kei Besar Utara Barat serta beberapa ohoi lain yang belum terjangkau akses pelayanan kesehatan, kata Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono di Langgur, Jumat.
Menurut dia pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan lokus pelayanan kesehatan bergerak sejak 2018.
Menindaklanjuti hal tersebut pihaknya semakin memperluas pelayanan kesehatan bergerak ini ke ohoi lain yang belum terjangkau dan tidak memiliki sarana serta prasarana penunjang pelayanan kesehatan, utamanya di wilayah perbatasan di Maluku Tenggara.
Jasmono menjelaskan, pelayanan kesehatan bergerak bertujuan untuk mendekatkan akses, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat di wilayah terpencil dan sangat terpencil juga terluar.
Diantaranya pelayanan kesehatan bergerak mulai dari layanan dasar, pelayanan kesehatan spesialistik dan pelayanan kesehatan rujukan.
Kemudian sosialisasi tentang pentingnya pola hidup sehat, edukasi, konseling kesehatan, pemeriksaan kualitas air dan penyehatan lingkungan.
Menurutnya, dalam tataran pelayanan kesehatan permasalahan utama yang dihadapi baik di Maluku dan Maluku Tenggara khususnya adalah terbatasnya akses terutama bagi masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, dan sangat terpencil.
”Program pelayanan kesehatan bergerak sangat ideal dan tepat bagi Kabupaten Malra yang memiliki karakteristik sebagai wilayah pesisir kepulauan, dengan konektivitas dan aksesibilitas yang jadi masalah utama pelayanan dasar termasuk pelayanan kesehatan," katanya.
Dalam konteks pembangunan di kawasan perbatasan termasuk Malra, maka pemerintah pusat dan daerah hadir untuk memberikan perhatian yang besar terutama di bidang kesehatan dan pendidikan serta kebutuhan infrastruktur lainnya.
"Saya sungguh berharap, dengan hadirnya pelayanan kesehatan bergerak ini, dapat membantu mengurangi persoalan pelayanan kesehatan yang menjadi prioritas nasional yang telah menjadi isu sentral seperti stunting, kematian Ibu dan bayi serta persoalan gizi,"ungkap Jasmono. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024