Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan dengan memperkuat kolaborasi demi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Malut khususnya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Morotai.


"Komitmen pemerintah daerah mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, salah satu langkah strategis yang telah dan terus kita upayakan terutama untuk pengembangan Kawasan KEK di Morotai," kata Asisten III Gubernur bidang Administrasi Umum, Asrul Gailea saat menghadiri Coffee Morning dan Bea Cukai Award 2024, di Ternate, Rabu.

Dia menyebut, KEK Morotai hingga kini merupakan salah satu kunci dalam upaya meningkatkan daya saing daerah di kancah nasional dan internasional, serta menjadi magnet bagi investasi di industri pariwisata dan sektor perikanan.

"KEK Morotai diharapkan tidak hanya membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk perikanan dan mendongkrak sektor pariwisata, kita harus terus memperkuat infrastruktur, memperbaiki layanan, dan memastikan bahwa setiap langkah pembangunan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Dengan fasilitas fiskal dan non-fiskal yang diberikan oleh Kementerian Keuangan serta didukung dengan keindahan alamnya, Morotai menjadi area potensial bagi pengembangan bisnis untuk memanfaatkan potensi pasar Indonesia bagian Timur.

Pelaksanaan Coffee morning ini merupakan langkah objektif dalam membangun koordinasi dan komitmen bersama untuk terus menyamakan persepsi pemerintah secara umum serta tugas dan fungsi dari Bea Cukai Ternate secara khusus.

Pada bulan Juli 2024 telah diresmikan Kapal Semarak 01 Malut yang telah memberikan pelayanan impor.

Kapal ini bukan sekadar alat transportasi atau logistik, tetapi simbol dari upaya menghubungkan potensi-potensi besar di wilayah Malut.

"Kita juga berharap, dengan keberadaan kapal ini Kapal Semarak 01 Malut dapat meningkatkan jalur konektivitas antar pulau semakin meningkat, sehingga distribusi barang dan jasa lebih lancar," katanya.

Hal ini juga akan semakin memperkuat integrasi ekonomi antar wilayah serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor perdagangan di Malut.

"Saya mengajak semua pihak turut serta mendukung agenda kegiatan pemerintahan yang telah dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik," katanya.

Tentu saja, tak kalah pentingnya adalah dukungan pihaknya terhadap Bea Cukai Ternate dalam mencapai target penerimaan, pelayanan dan pengawasan.

Pihaknya menyadari bahwa pencapaian tugas Bea Cukai sangat vital bagi keberlanjutan pembangunan di Maluku Utara.

Pemerintah Provinsi Maluku Utara, berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Bea Cukai dalam menjaga kestabilan perekonomian dan memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan ketentuan berlaku.

Sementara itu, kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Ternate, Jaka Riyadi menyampaikan acara ini sebagai ajang silaturahmi dan apresiasi bagi mitra Bea Cukai, serta upaya menghidupkan optimisme dan menjawab tantangan yang ada di wilayah Maluku Utara.

"Acara ini diharapkan menjadi platform untuk bersinergi dan kolaborasi antara Bea Cukai Ternate dengan pengguna jasa dan mitra kerja agar dapat menjalankan sisa tahun 2024  dengan optimistis dalam upaya tujuan organisasi," katanya.

Disampaikan bahwa dari sisi penerimaan, Alhamdulillah Bea Cukai Ternate berhasil mencapai realisasi penerimaan melebihi target ditetapkan pusat, contohnya pada tahun 2023 realisasi penerimaan Rp333 miliar atau 228,89 persen dari target Rp150,1 miliar.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024