Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara , menutup seluruh aktivitas pelayaran speed boat rute (kapal cepat) Kota Ternate – Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), karena kondisi cuaca yang sangat membahayakan keselamatan penumpang.
"Untuk Ternate-Jailolo pp kami tidak izinkan berlayar, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan adanya aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi di perairan tersebut," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate, Sugandi kepada ANTARA, Jumat.
KSOP menutup aktivitas pelayaran itu karena adanya laporan BMKG setempat terkait tinggi gelombang berpeluang 2,5 meter di perairan antara Ternate dan Jailolo tersebut.
Bahkan dari laporan BMKG, gelombang tinggi juga terjadi penyeberangan Ternate - Loloda, penyeberangan Ternate - Morotai, penyeberangan Ternate - Sofifi, penyeberangan Ternate - Sidangoli, penyeberangan Ternate — Jalolo, penyeberangan Ternate — Batang Dua-Bitung, dan penyeberangan Ternate -Bacan - Obi - Sanana
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate memprediksi gelombang tinggi di perairan itu hingga 15 September 2024.
Menurut Sugandi, cuaca di wilayah Maluku Utara dan perairan Ternate alami gelombang tinggi, terutama pada pagi hingga sore, seiring terjadi angin kencang. Akan tetapi, untuk pelayaran Ternate-Sofifi-Tidore diberlakukan buka-tutup berdasarkan kondisi cuaca yang terjadi di lapangan.
Untuk wilayah pelayaran rute Ternate-Halmahera Selatan maupun Ternate-Morotai yang menggunakan kapal berukuran besar, kata dia, masih diberikan izin untuk berlayar karena masih adanya tempat bagi setiap kapal untuk berlindung.
Begitu pula, kapal berukuran besar untuk rute Ternate-Bitung maupun Ternate-Manado masih diberikan izin berlayar, tetapi petugas terus mengikuti perkembangan cuaca. Kalaupun tidak memungkinkan untuk berlayar, kata dia, petugas akan menutup aktivitas pelayaran melalui rute tersebut.
Sementara itu salah seorang penumpang Ternate-Jailolo, Fahlisa saat dihubungi di Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate terpaksa menunda pelayarannya ke Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, karena seluruh pelayaran dari dua wilayah itu ditutup.
"Saya bersama keluarga ke Jailolo untuk menghadiri hajatan keluarga, tetapi karena aktivitas pelayaran Ternate-Jailolo ditutup, sehingga kami batal untuk berangkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Untuk Ternate-Jailolo pp kami tidak izinkan berlayar, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan adanya aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi di perairan tersebut," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate, Sugandi kepada ANTARA, Jumat.
KSOP menutup aktivitas pelayaran itu karena adanya laporan BMKG setempat terkait tinggi gelombang berpeluang 2,5 meter di perairan antara Ternate dan Jailolo tersebut.
Bahkan dari laporan BMKG, gelombang tinggi juga terjadi penyeberangan Ternate - Loloda, penyeberangan Ternate - Morotai, penyeberangan Ternate - Sofifi, penyeberangan Ternate - Sidangoli, penyeberangan Ternate — Jalolo, penyeberangan Ternate — Batang Dua-Bitung, dan penyeberangan Ternate -Bacan - Obi - Sanana
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate memprediksi gelombang tinggi di perairan itu hingga 15 September 2024.
Menurut Sugandi, cuaca di wilayah Maluku Utara dan perairan Ternate alami gelombang tinggi, terutama pada pagi hingga sore, seiring terjadi angin kencang. Akan tetapi, untuk pelayaran Ternate-Sofifi-Tidore diberlakukan buka-tutup berdasarkan kondisi cuaca yang terjadi di lapangan.
Untuk wilayah pelayaran rute Ternate-Halmahera Selatan maupun Ternate-Morotai yang menggunakan kapal berukuran besar, kata dia, masih diberikan izin untuk berlayar karena masih adanya tempat bagi setiap kapal untuk berlindung.
Begitu pula, kapal berukuran besar untuk rute Ternate-Bitung maupun Ternate-Manado masih diberikan izin berlayar, tetapi petugas terus mengikuti perkembangan cuaca. Kalaupun tidak memungkinkan untuk berlayar, kata dia, petugas akan menutup aktivitas pelayaran melalui rute tersebut.
Sementara itu salah seorang penumpang Ternate-Jailolo, Fahlisa saat dihubungi di Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate terpaksa menunda pelayarannya ke Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, karena seluruh pelayaran dari dua wilayah itu ditutup.
"Saya bersama keluarga ke Jailolo untuk menghadiri hajatan keluarga, tetapi karena aktivitas pelayaran Ternate-Jailolo ditutup, sehingga kami batal untuk berangkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024