Ambon (Antara Maluku) - Pertikaian antarwarga Desa Pelauw dan Kailolo, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis (13/2) subuh menyebabkan seorang tewas.
Keterangan yang diperoleh dari Polsek Haruku, Jumat, lima orang lainnya terluka terkena serpihan bom rakitan, kena tembakan maupun senjata tajam lainnya serta enam unit rumah dan satu bengkel warga terbakar.
Para korban luka telah dievakuasi ke RSU Masohi, Ibu kota Kabupaten Maluku Tengah maupun Ambon, Ibu kota Provinsi Maluku.
Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat/adat, pimpinan agama maupun komponen pemuda telah bertemu untuk meredam ketegangan tidak terulang dan meluas ke daerah lainnya.
Satu Satuan Setingkat Peleton (SST) Brimob maupun personel Yonif 731/Kabaressy telah dikerahkan untuk membantu perkuatan Polsek Haruku.
Sebelumnya telah diterjunkan masing-masing satu SST Brimob maupun Satgas TNI serta Polsek dan Koramil Haruku sehingga pengamanan terdapat empat SST.
Belum dipastikan pemicu ketegangan antarwaga dua desa bertetangga tersebut, menyusul insiden serupa beberapa hari sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Keterangan yang diperoleh dari Polsek Haruku, Jumat, lima orang lainnya terluka terkena serpihan bom rakitan, kena tembakan maupun senjata tajam lainnya serta enam unit rumah dan satu bengkel warga terbakar.
Para korban luka telah dievakuasi ke RSU Masohi, Ibu kota Kabupaten Maluku Tengah maupun Ambon, Ibu kota Provinsi Maluku.
Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat/adat, pimpinan agama maupun komponen pemuda telah bertemu untuk meredam ketegangan tidak terulang dan meluas ke daerah lainnya.
Satu Satuan Setingkat Peleton (SST) Brimob maupun personel Yonif 731/Kabaressy telah dikerahkan untuk membantu perkuatan Polsek Haruku.
Sebelumnya telah diterjunkan masing-masing satu SST Brimob maupun Satgas TNI serta Polsek dan Koramil Haruku sehingga pengamanan terdapat empat SST.
Belum dipastikan pemicu ketegangan antarwaga dua desa bertetangga tersebut, menyusul insiden serupa beberapa hari sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014