Empat pasang Calon Wali Kota Ambon, Maluku yang berlaga pada Pilkada 2024 adu gagasan soal penanganan kemiskinan dan sampah pada debat kedua yang digelar oleh KPU setempat.
Debat kedua Pilkada Ambon mengusung tema " Penguatan ekonomi, kesejahteraan sosial dan data saing daerah yang inklusif dan berkelanjutan, digelar KPU kota Ambon di Islamic Center Ambon, Selasa.
Dalam debat publik tersebut diikuti empat pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Agus Ririmase-Novan Liem dengan jargon "AMAN", nomor urut 2 Bodewin Wattimena-Ely Toisutta (BETA) , pasangan calon nomor urut 3 Tedy Salampessy-Emily Luhukay (TADO) dan pasangan calon nomor urut 4 Jantje Wenno-Syarif Bakri Asyathri dengan jargon "Juara" .
Debat kedua berlangsung dalam enam segmen yang mencakup presentasi visi dan misi, respon atas pertanyaan panelis, serta sesi tanya-jawab antara ke empat pasangan calon.
Sejumlah pertanyaan yang disampaikan panelis kepada pasangan calon terkait program penanggulangan kemiskinan dan angka pengangguran, lingkungan hidup pariwisata dan budaya, layanan pendidikan, kesehatan hingga masyarakat hukum adat dan hak ulayat.
Ketua KPU Kota Ambon Kaharudin Mahmud mengatakan, debat publik merupakan momen penting bagi para calon, untuk memaparkan visi, misi dan gagasan serta solusi terhadap permasalahan daerah.
"Debat Pilkada bukan sekadar pertarungan kata-kata, tapi memiliki makna yang lebih dalam bagi pemilih. Bukan tentang siapa yang fasih berbicara, tetapi siapa yang paling mampu menawarkan solusi konkret bagi masyarakat, " katanya.
Debat juga merupakan ajang pemilih bisa menguji kualitas kepemimpinan para calon, memahami permasalahan dan memiliki strategi yang realistis untuk menyelesaikan permasalahan secara sistematis dan terencana.
Kaharudin berharap, melalui debat publik terakhir ini, akan semakin antusias datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
"Semoga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga bisa menampilkan program dan bagian terbaik, agar masyarakat juga memilih calon pemimpin Kota Ambon pada 27 November, " ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Debat kedua Pilkada Ambon mengusung tema " Penguatan ekonomi, kesejahteraan sosial dan data saing daerah yang inklusif dan berkelanjutan, digelar KPU kota Ambon di Islamic Center Ambon, Selasa.
Dalam debat publik tersebut diikuti empat pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Agus Ririmase-Novan Liem dengan jargon "AMAN", nomor urut 2 Bodewin Wattimena-Ely Toisutta (BETA) , pasangan calon nomor urut 3 Tedy Salampessy-Emily Luhukay (TADO) dan pasangan calon nomor urut 4 Jantje Wenno-Syarif Bakri Asyathri dengan jargon "Juara" .
Debat kedua berlangsung dalam enam segmen yang mencakup presentasi visi dan misi, respon atas pertanyaan panelis, serta sesi tanya-jawab antara ke empat pasangan calon.
Sejumlah pertanyaan yang disampaikan panelis kepada pasangan calon terkait program penanggulangan kemiskinan dan angka pengangguran, lingkungan hidup pariwisata dan budaya, layanan pendidikan, kesehatan hingga masyarakat hukum adat dan hak ulayat.
Ketua KPU Kota Ambon Kaharudin Mahmud mengatakan, debat publik merupakan momen penting bagi para calon, untuk memaparkan visi, misi dan gagasan serta solusi terhadap permasalahan daerah.
"Debat Pilkada bukan sekadar pertarungan kata-kata, tapi memiliki makna yang lebih dalam bagi pemilih. Bukan tentang siapa yang fasih berbicara, tetapi siapa yang paling mampu menawarkan solusi konkret bagi masyarakat, " katanya.
Debat juga merupakan ajang pemilih bisa menguji kualitas kepemimpinan para calon, memahami permasalahan dan memiliki strategi yang realistis untuk menyelesaikan permasalahan secara sistematis dan terencana.
Kaharudin berharap, melalui debat publik terakhir ini, akan semakin antusias datang ke TPS untuk memberikan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
"Semoga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga bisa menampilkan program dan bagian terbaik, agar masyarakat juga memilih calon pemimpin Kota Ambon pada 27 November, " ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024