Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menanam sebanyak 70 anakan mangrove di kawasan pesisir pantai Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah, sebagai upaya melindungi ekosistem pesisir di daerah tersebut.
“Ini adalah salah satu langkah konkret untuk melindungi pesisir pantai dari dampak perubahan iklim dan abrasi. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat," kata dosen FPIK Unpatti Cyecilia Pical, di Ambon, Maluku, Rabu.
Dalam kegiatan penanaman ini, FPIK Unpatti berkolaborasi dengan komunitas lingkungan. Selain penanaman mangrove, FPIK juga melakukan aksi pembersihan pantai di pesisir Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah. Kegiatan ini merupakan salah satu program DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) FPIK Unpatti.
Pemilihan lokasi di Negeri Suli, karena memiliki potensi besar sebagai habitat bagi berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya serta telah menjadi salah satu tempat wisata.
Dengan adanya mangrove yang tumbuh subur, diharapkan dapat memperkuat daya dukung alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam pesisir.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kampus lain dan juga masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Total sampah yang terkumpul mencapai 530 kilogram yang terdiri dari sampah plastik, kain, dan styrofoam. Sampah yang ditimbang kemudian diangkut ke Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Toisapu oleh DLHP Kota Ambon.
Ketua DPM-FPIK Unpatti Falentino Heatubun mengatakan, teman-teman mahasiswa sangat antusias dengan kegiatan seperti ini. “Kami juga senang karena teman-teman komunitas lingkungan lainnya mau berkolaborasi untuk kegiatan aksi bersih dan penanaman mangrove yang kami lakukan di Suli,” ujarnya.
Selaku anak muda, ia berharap, semoga hal ini dapat terus membantu merawat lingkungan sekitar kita terutama dalam melindungi pesisir dari ancaman sampah.
Ia menyatakan bahwa penanaman mangrove merupakan bagian dari komitmen FPIK dalam mendukung program-program keberlanjutan dan pelestarian lingkungan
Kegiatan ini melibatkan 158 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen FPIK Unpatti, LSM Moluccas Coastal Care, DLHP Kota Ambon, TNI AD-Rindam XVI/Pattimura, AM-GPM Ranting I Baitrafa, pemerintah dan masyarakat Negeri Suli, The Mulung, Beta Bank Sampah, Penjaga Laut, mahasiswa KKN UKIM, SMA Lab Unpatti, Himitekondo Wilayah 8 serta wisatawan dari Belanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024