Tim Lawamena Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku menjuarai kompetisi inovasi energi terbarukan yang membuat prototipe perencanaan irigasi pertanian dengan sistem pompa air tenaga surya berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas petani.
"Sebagai pemenang pertama inovasi energi terbarukan, tim mendapatkan hadiah uang tunai Rp20 juta dan diserahkan Koordinator Pembangunan Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Ira Indrawati," kata Manejer Program New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMates) Safitri Yanti Baharudin di Ambon, Kamis.
Pemenang kedua kompetisi tersebut adalah tim Luxin Tenebris dari Politeknik Negeri Ambon karena ide membuat prototipe sistem penerangan speed boat bertenaga surya pada jalur penyeberangan Tulahu (Pulau Ambon) menuju Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah dan penyerahan hadiah Rp15 juta diserahkan Kadis ESDM Maluku Abdul Haris.
Untuk pemenang ketiga kompetisi adalah tim Sestrik dari Fakultas Teknik Unpatti Ambon yang membuat prototipe transformasi sistem peringatan dini banjir berbasis IoT melalui deep learning dan energi terbarukan di Kota Ambon.
Sementara tim Molucc dengan prototipe 'Sumber air su dekat' dengan ECO-SAGV (Eco Solar based greenhousse evaproration) yang mengubah air asing menjadi air tawar untuk Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Seram Bagian Timur menempati juara harapan satu.
Kemudian tim Smart Rumpon mendapatkan juara harapan dua dengan ide membuat prototipe rancang bangun smart rumpon system nelayan tradisional Perairan Pulau Ambon menggunakan photovoltaic.
Kedua tim ini juga berasal dari Fakultas Teknik Unpatti Ambon.
Kriteria penilaian yang digunakan adalah fungsionalitas prototipe, kualitas hasil desan, potensi pasar dan keberlanjutan, presentasi dan komunikasi, serta proses pengembangan prototipe.
Selain itu masih ada penilaian mentor yang melakukan pendampingan terhadap para peserta antara lain pemahaman konsep pengembangan, kerjasama dan kolaborasi antar anggota tim, inisiatif dan proaktif, serta kemampuan pemecahan masalah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024